Kakak Beradik di Indramayu Ini Tinggal di Gubuk, Lumpuh Sejak Lahir, Ayahnya Meninggal, Ibunya Pergi
Kisah Refi (14) dan Pian (7) yang tinggal di sebuah gubuk berukuran 3 meter x 6 meter mendadak viral di jejaring media sosial.
Malangnya kakak beradik di Indramayu ini, tinggal di gubuk, lumpuh sejak lahir, ayahnya meninggal, ibunya pergi.
TRIBUNJABAR.ID - Kisah Refi (14) dan Pian (7) yang tinggal di sebuah gubuk berukuran 3 meter x 6 meter mendadak viral di jejaring media sosial.
Gubuk di Blok Cilet RT 01/08 Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu itu lebih mirip gudang.
Melihat kondisinya, gubuk itu nyaris roboh, barang-barang di dalamnya juga berserakan di mana-mana.
Minimnya pencahayaan serta aroma tidak sedap dari dalam gubuk itu tampak sangat tidak sehat.
Di sana Refi dan Pian tinggal bersama dua orang kakaknya yakni Nur Wenda (23) dan Raju Winata (16).
Yang lebih memprihatinkan lagi, kakak beradik itu sekarang mesti berjuang menyambung hidup setelah ditelantarkan oleh ibu kandungnya sendiri yang bernama Rodia.
Diketahui ibu mereka pergi satu tahun lalu tanpa memberi alasan.
Ia diduga pergi meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama lelaki lain.
Sementara itu ayah mereka sudah meninggal sejak 10 tahun lalu.
Selain harus berjuang hidup tanpa perawatan orangtua, kondisi Refi dan Pian sangat memprihatinkan.
Bocah yang memiliki nama lengkap Refi Irawan dan Muhammad Septian itu mengalami gizi buruk. Tubuh keduanya kurus kering.
• Gubuk yang Ditinggali 2 Bocah Gizi Buruk Itu Akhirnya Direnovasi, Bantuan Mengalir dari Banyak Pihak
Selain kondisi fisik, dari sisi psikologis mereka sedikit memiliki gangguan. Jangankan untuk bertumbuh kembang seperti anak normal pada umumnya, mereka bahkan hingga menginjak usia sekarang belum bisa berbicara.
Terlebih kondisi fisik yang dialami oleh Refi, bocah umur 14 tahun itu sudah lumpuh sejak ia dilahirkan.
Tetangga mereka, Karmila (36) mengatakan, sangat prihatin menyaksikan keluarga kakak beradik tersebut.