Ikut Berduka, Menteri Nadiem Makarim Hingga UNICEF Kirim Karangan Bunga SDN Gentong Pasuruan

dua orang meninggal dunia serta belasan lainnya luka-luka akibat gedung kelas SDN Gentong yang ambruk

SURYA/GALIH LINTARTIKA
Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa terpasang di halaman depan SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, PASURUAN- Dua orang meninggal dunia serta belasan lainnya luka-luka akibat gedung kelas SDN Gentong yang ambruk di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur Selasa (5/11/2019).

Menyusul peristiwa duka itu, sejumlah arangan bunga ucapan belasungkawa berjajar di halaman depan SDN Gentong, Rabu (6/11/2019).

Karangan bunga ini ada yang dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim.

Ada juga dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Tebo Prasetyo, Ketua DPRD Kota Pasuruan dan jajaran.

Ada juga kiriman karangan bunga dari UNICEF Indonesia dan beberapa dari pihak-pihak yang peduli atas insiden yang menelan dua korban jiwa ini.

"Tadi pagi terpasang karangan bunga ini," kata Mukhzi, paman Irza Almira, salah satu siswa yang menjadi korban meninggal dunia atas insiden ambruknya atap kelas SDN Gentong.

Murid-murid SD Kadupandak 2 Ciamis Belajar di Tenda Menyusul Pergerakan Tanah di Dusun Sukamandi

Siswa Belajar di Tenda dan Musala, Bupati Ciamis Pantau Langsung ke Lokasi Terkena Retakan Tanah

Ia mewakili keluarga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak.

Sebelumnya, atap SDN Gentong Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.

Atap empat kelas ini ambruk saat kegiatan belajar mengajar.

Akibatnya, dua orang meninggal dunia, dan belasan lainnya luka-luka. 

Sebelumnya diberitakan seorang guru dan seorang murid Sekolah Dasar Negeri atau SDN Gentong di Kota Pasuruan dikabarkan meninggal dunia.

Guru dan murid tersebut menjadi korban ambruknya gedung kelas SDN Gentong, Selasa (5/11/2019) pagi.

Sebelas murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas SDN Gentong.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN Gentong di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.

Riwayat Pendidikan Mulan Jameela Disorot, Soal SD hanya 3 Tahun hingga Pendidikan Terakhir SMA

Begini Kronologis Ambruknya Bangunan yang Lagi Direnovasi Menurut Kepala Disdukcapil Kota Cirebon

Gedung tersebut dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A.

"Siswa kelas II A dan II B sedang belajar di ruang kelas, sementara kelas V A dan V B sedang ada kegiatan olahraga di luar kelas. Di kelas tersebut ada seorang siswa yang sakit dan tidur di dalam kelas serta seorang guru," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.

 

Guru pengajar yang meningal dunia di lokasi bernama Sevina Arsy Putri Wijaya (19). Korban meninggal saat berada di kelas V A.

Sementara, siswa yang meninggal dari kelas II B, bernama Irza Almira. Kedua korban meninggal tertimpa reruntuhan bangunan kelas.

Barung mengatakan, tim dari Polda Jatim dan Polres Kota Pasuruan langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan.

"Tim langsung bekerja melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan melarikan korban ke rumah sakit terdekat," ujar dia. (Galih Lintartika/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang Tribunjatim.com berjudul Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk hingga Menelan Korban, Menteri Hingga UNICEF Kirim Karangan Bunga dan Kompas.com dengan judul "Sekolah SD Ambruk, Seorang Siswa dan Guru Meninggal, 11 Masuk Rumah Sakit"

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved