Rujak Batagor Kamala, Inovasi Baru Bumbu Rujak dan Bumbu Kacang, Cocok Dijadikan Oleh-oleh
Siapa sih yang enggak suka sama batagor? Makanan khas Bandung yang merupakan singkatan dari bakso tahu goreng i
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Siapa sih yang enggak suka sama batagor? Makanan khas Bandung yang merupakan singkatan dari bakso tahu goreng ini menjadi jajanan yang banyak disukai berbagai kalangan.
Batagor banyak ditemukan sebagai jajanan pedagang kaki lima hingga kini muncul kedai khusus yang menyediakan batagor.
Sangking terkenal karena rasa batagor Bandung katanya lebih enak dibandingkan kota lain, batagor juga banyak menjadi incaran para wisatawan kuliner yang datang ke Bandung.
Bahkan ada juga lho wisatawan yang membeli batagor sebagai oleh-oleh.
Sebagai jajanan utama para pemburu kuliner, kini Bandung juga kehadiran batagor dengan inovasi terbaru lho.
Adalah rujak batagor kamala yang lokasinya berada di dalam Pasar Cihapit.
Pemilik rujak batagor kamala, Venny Sutrisno mengatakan batagor ini memang baru dibuka sejak awal Agustus 2019.
• Viral, Refi dan Pian Alami Gizi Buruk Tinggal di Gubuk, Ayah Meninggal Ibu Pergi dengan Lelaki Lain
Sebagai warga Bandung yang senang jajan batagor, Venny mengatakan jika batagor sudah seperti makanan pokok orang Jawa Barat.
"Saya suka batagor mulai dari yang ada di pedagang kaki lima hingga batagor yang legendaris. Lalu saya kepikiran usaha batagor dan ingin bisa dijadikan sebagai oleh-oleh," ujar Venny saat ditemui di Pasar Cihapit, Senin (4/11/2019).
Sebagai penikmat batagor, Venny melihat perbedaan harga batagor kaki lima dan batagor yang banyak dijadikan sebagai oleh-oleh cukup berbeda jauh.
Oleh karena itu ia mengombinasikan antara batagor kaki lima dan batagor yang terkenal supaya bisa masuk ke kalangan kelas menengah.
"Selain harga batagor yang saat ini mahal, untuk kalangan menengah itu tidak ada yang unik. Ya hanya batagor pakai bumbu kacang," ujarnya.
Berbeda halnya dengan rujak batagor kamala yang dibuatnya. Venny justru membuat inovasi baru untuk bumbu batagor.
• Franda Tak Terima Fotonya Dipasang di Bagian Belakang Truk: Kenapa Harus Pakai Muka Ku . .
Ia membuat sebuah racikan khusus yaitu perpaduan antara bumbu asinan rujak dengan bumbu kacang.
Jika biasanya bumbu batagor disajikan dengan bumbu kacanv yang kental berwarna kecoklatan, bumbu rujak batagor justru dibuat cair.
"Bumbu rujak dan kacang sebenarnya adalah dua bagian yang sudah ada tetapi orang enggak kepikiran untuk nyatuin itu. Justru bumbu ini bisa diterima masyarakat dengan rasa yang sudah familiar di lidah," ujarnya.
Tak perlu membutuhkan waktu lama, kurang lebih seminggu, Venny sudah mendapatkan resep yang pas untuk usaha batagornya.
Ia mengaku karena memang senang memasak dan makan jadi terbantu dengan kegiatan yang sering ia lakukan.
Untuk siomay goreng dan tahunya, dibuat sendiri juga oleh Venny. Ia menggunakan 100% ikan tenggiri sebagai bumbu utama batagornya.
Selain rasanya yang unik, rujak batagor kamala juga disajikan dengan besek bambu. Tujuannya adalah untuk menjaga lingkungan.
"Kalau disimpan di besek bisa awet karena ada pori-pori sirkulasi udara sehingga batagor tidak cepat basi," ujarnya.
• Kisah Keluarga Terpidana Korupsi yang Rekeningnya Diblokir, Jualan Nasi Uduk, Asuransi Anak Diblokir
Anda bisa memesan batagor dengan keadaan setengah matang jika mau. Hal ini dilakukan supaya konsumen bisa menikmati batagor lebih hangat, atau untuk dikonsumsi keesokan harinya.
Harga dari rujak batagor kamala pun terjangkau yaitu ada paket single yang dijual dengan harga Rp 12.500 yang berisi 3 batagor dan isi paket 10 dengan harga Rp 40.000.
Rujak batagor kamala yang berada di Pasar Cihapit ini buka setiap Senin- Sabtu setiap pukul 08.00-16.00 WIB.