Musim Hujan Ada Pabrik Buang Limbah Sembarangan, DLH KBB Khawatir Banjir Bercampur Limbah

Memasuki musim hujan, adanya pabrik nakal di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang masih membuang limbah kotor

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
istimewa
Satgas Citarum Sektor 21 saat menemukan saluran pembuangan limbah tersembunyi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Memasuki musim hujan, adanya pabrik nakal di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang masih membuang limbah sembarangan ke aliran sungai dikhawatirkan terjadi banjir bercampur limbah hingga airnya berwarna hitam pekat.

Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB akan mencegah masalah tersebut karena saat musim hujan biasanya aliran sungai dan drainase banyak yang tersumbat sampah hingga menyebabkan airnya meluber ke jalan dan rumah warga.

Kepala DLH KBB, Apung Hadiat Purwoko, mengatakan, pihaknya sudah mewaspadai hal tersebut, karena saat turun hujan deras biasanya limbah cair di saluran air meluber ke jalan akibat salurannya tersembat sampah.

"Biasanya saat musim hujan volume air di aliran sungai yang tercemar limbah tinggi, hingga air sungai bercampur limbah itu meluber ke jalan," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (1/11/2019).

Wajah Miftah Semringah, Rumahnya yang Nyaris Ambruk Itu Diperbaiki Kapolres dan Ngerayap Community

Untuk penanganan banjir bercampur limbah tersebut, DLH KBB akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap pabrik pencemar limbah saat musim hujan.

"Tapi kalau pabrik itu mengelola air limbah dengan proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan baik tidak ada masalah," kata Apung.

Pihaknya akan mewaspadai pembuangan air limbah tanpa proses IPAL yang bisa terbawa banjir dalam kondisi airnya hitam pekat yang bisa membahayakan masyarakat karena bisa tercium bau menyengat.

Apung mengatakan, hingga saat ini masih ada pihak pabrikyang membuang limbah kotor ke aliran sungai, namun dengan adanya air limbah yang terbawa banjir bisa memudahkan untuk melakukan pengawasan.

"Kalau ada banjir airnya berwarna hitam pekat berarti ada perusahaan nakal yang membuang limbah kotor ke aliran sungai," ucapnya.

Kemarau Panjang Bikin Debit Air Waduk Jatiluhur Menyusut

Pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan yang terbukti membuang limbah kotor saat musim hujan, mulai dari sanksi administrasi hingga sanksi pembekuan izin.

Untuk di KBB, hingga saat ini ada 70 pabrik yang harus dilakukan pemantuan DLH, seperti pabrik di daerah Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Padalarang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved