Bayi 3 Tahun di Malang Tewas Setelah Dianiaya, Ayah Tiri Tega Injak Korban Karena Pipis Sembarang
Nahas nasib bayi berumur tiga tahun bernama Agnes asal Kota Malang Jawa Timur.
Paman Agnes, Rendra Aziz Kurniawan mengatakan bayi malang itu hanya sesekali saja tinggal di Perum Tlogowaru.
Sehari-harinya, Agnes diasuh oleh keluarga ibu korban di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
“Ini di sini (Perum Tlogowaru) baru tiga hari kok mbak,” ucap Rendra.
Saat dijemput oleh ibu dan ayah tirinya, Agnes dalam keadaan sehat.
Karena itu kata Rendra, keluarga di Tajinan syok saat mendengar Agnes meninggal.
“Yang bikin kami janggal, ada luka memarnya mbak, karena itu kami melapor,” tutup dia.
Di tubuh Agnes ditemukan luka lebam di bagian punggung dan pelipis.
Selain itu, ada juga luka bakar di kakinya.
• Kepala Desa yang Aniaya Gadis yang Dituduh Mencuri Cincin, Kini Buron
Diduga dianiaya
Fakta mengejutkan muncul pasca-autopsi pada jasad Agnes.
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengungkap Agnes meninggal karena pendarahan di lambung.
“Penyebab meninggalnya korban dari hasil autopsi jelas karena pendarahan di lambung yang disebabkan tekanan yang sangat keras. Nanti akan disinkronkan lagi dengan alat bukti lain,” ujar Dony, kemarin.
Selain pendarahan lambung, ditemukan pula luka bakar di kaki serta memar di bagian punggung.
Hasil autopsi ini kata Dony, menjelaskan bahwa meninggalnya Agnes tidak disebabkan karena tenggelam.
“Penyebab kematian ini sudah jelas dari hasil pemeriksaan dokter bukan karena tenggelam. Kami akan seriuskan,” tutur dia.
Dony mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, ayah tiri Agnes, Ery Age Anwar mengaku menemukan bocah malang itu di dalam bak mandi dalam kondisi menggigil.