Penyerangan Sekolah di Bandung

BREAKING NEWS, Polisi Amankan Lima Orang Terkait Penyerangan SMAN 10 Bandung, Ada Siswa & Alumni

Breaking news. Polisi mengamankan lima orang terkait penyerangan SMAN 10 Bandung. Ada siswa dan alumni.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Kolase Tribun Jabar (ISTIMEWA)
SMAN 10 Bandung, SMKN 2 Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung mengamankan lima orang terkait kasus penyerangan dan perusakan pagar dan pos keamanan SMAN 10 Bandung di Jalan Cikutra Kota Bandung, Minggu (27/10).

‎Peristiwa itu terungkap setelah rekaman CCTV penyerangan SMAN 10 Bandung beredar.

Tampak di video itu, puluhan remaja mengendarai sepeda motor berada di depan SMAN 10 Bandung.

Sebagian dari mereka turun dari motor dan melempari ke arah SMAN 10 Bandung.

Suasana SMAN 10 Bandung setelah diserang, Senin (28/10/2019).
Suasana SMAN 10 Bandung setelah diserang, Senin (28/10/2019). (Tribunjabar/Mega Nugraha)

Sejak Senin (28/10/2019), penyelidik Polrestabes Bandung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi, dan mempelajari rekaman CCTV.

"Dari olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan pengembangan, diamankan 13 orang diduga pelaku," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di kantornya, Jalan Merdeka Bandung, Rabu (30/10/2019).

"Namun hasil pemeriksaan pada mereka, ada lima orang yang diamankan," ucapnya.

Ke lima orang tersebut berasal dari salah satu SMK negeri di Kota Bandung.

Mereka terlibat dalam penyerangan tersebut.

Sejak awal, informasi beredar bahwa ‎penyerangan itu melibatkan segelintir pelajar SMK Negeri 2 Kota Bandung.

"Kelimanya dari salah satu SMK negeri di Kota Bandung. Empat di antaranya pelajar dan satu orang alumni SMK tersebut. Peran alumni dalam penyerangan itu sedang kami dalami," ujarnya.

Pihaknya sudah memanggil kedua kepala sekolah tersebut untuk duduk bersama mengurai masalah tersebut.

Kapolrestabes meminta pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Bandung.

"Dari pemeriksaan saksi, motif dibalik penyerangan itu berawal dari saling ejek di media sosial yang bermula dari pertandingan sepakbola Liga Pelajar Indonesia," ujar Irman Sugema.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polrestabes Bandung sudah mengantongi sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam penyerangan pagar dan pos keamanan SMAN 10 Bandung, di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Minggu (27/10/2019) malam.

Sejak Senin (28/10/2019), tim penyelidik sudah memeriksa lokasi kejadian, meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekolah, dan sejumlah tempat di Jalan Cikutra.

"Dari hasil penyelidikan awal, ada beberapa pihak diduga pelaku perusakan. Sudah menemukan identitas pelaku," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai ditemui di Jalan LLRE Martadinata Bandung, Selasa (29/10/2019).

Seperti diketahui, kasus itu terungkap setelah rekaman CCTV milik SMAN 10 Bandung beredar.

Di video itu, tampak sejumlah anak muda bergerombol di depan pagar SMAN 10 Bandung. Beberapa di antara mereka turun, menghampiri pagar, dan melempari berbagai benda ke arah sekolah.

Dari hasil penyelidikan sementara itu, motif dibalik penyerangan itu terungkap.

Yakni berawal dari saling ejek di media sosial.

"Awalnya bermula saling ejek di media sosial setelah sebelumnya ada pertandingan sepakbola LPI (Liga Pelajar Indonesia) di Stadion Sidolig pada akhir pekan lalu," ujarnya.

Informasi yang berkembang, penyerangan itu melibatkan segelintir pelajar asal SMK Negeri 2 Bandung.

Namun, Rifai belum menyebut identitas pelaku.

Saat Tribun Jabar menyambangi SMKN 2 Bandung di Jalan Ciliwung, manajemen sekolah belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait kasus itu.

Dua petugas keamanan SMKN 2 Bandung menyebut sejumlah guru dan kepala sekolah terus berkoordinasi dengan SMAN 10 dan Polrestabes Bandung ihwal kasus ini.

‎Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau sekolah untuk bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemprov Jabar Komite sekolah Kota Bandung untuk menjaga dan memelihara situasi kondusif.

Kemudian, mengimbau untuk tidak terpengaruh provokasi melalui media sosial maupun interaksi nyata lainnya.

‎"Polda Jabar akan mengungkap kejadian tersebut secara proses hukum. Perbuatan tersebut murni kriminal, apalagi sasaran pengerusakan adalah tempat pendidikan di mana aset bangsa dalam hal ini anak murid sebagai penerus bangsa," ujar dia.

FAKTA TERKINI Kasus Penyerangan SMAN 10 Bandung di Cikutra, Polisi Kantongi Identitas Pelaku, Siapa?

Kronologi Lengkap SMAN 10 Bandung Sampai Diserang, Sebelumnya SMKN 2 Bandung Juga Dirusak

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved