Ini Alasan Kedua Pedagang Asongan Nekat Berjualan di Jalur Cadas Pangeran yang Rawan Kecelakaan Maut
Lokasi dua pedagang asongan menjadi korban kecelakaan maut di Cadas Pangeran, Selasa (29/10/2019), bukanlah lokasi biasa untuk mereka berdagang
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Lokasi dua pedagang asongan menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Sumedang, tepatnya di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Selasa (29/10/2019), bukanlah lokasi biasa untuk mereka berjualan.
Titik tersebut sebenarnya daerah 'kosong' atau daerah yang biasanya bukan tempat para pedagang asongan menjajakan barang dagangannya.
Hal tersebut disampaikan salah seorang saksi, Egi (20), yang merupakan pengamen, ketika ditemui Tribun Jabar di tempat kejadian, Selasa (29/10/2019).
• Kronologis Truk Semen Hilang Kendali dan Tewaskan Dua Pedagang Asongan di Cadas Pangeran
• Kecelakaan Maut di Cadas Pangeran, Semen Masih Berserakan di Tengah Jalan
"Biasanya tidak di situ, cuman karena macet, jadi berjualan jalan sampai ke situ, ngasong ke kendaraan-kendaraan yang kena macet," ujar Egi.
Pada saat kejadian, Egi menyebut, situasi jalan memang sedang padat akibat ada kendaraan besar yang mogok.

"Biasanya naik elf, jualan di dalam elf, karena macet, jadi jalan kaki ke sana, ternyata jadi korban," ujar Egi.
Seperti diketahui jalur Cadas Pangeran merupakan kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas dan tak sedikit yang mengakibatkan korban jiwa.

Menurut data kepolisian, dua korban meninggal tersebut adalah Roni (37), pedagang tahu asal Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, dan Arif Surya Kamaludin Djamil (27), pedagang buah asal Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.