Jelang HLN ke 74, PLN UIP JBT I Bangun 3.093,2 MW untuk Listrik Jawa Bali
Keempat pembangkit listrik ini memiliki nilai strategis bagi Sistem Kelistrikan Jawa Bali, khususnya dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Semangat melistriki negeri terus dikobarkan PLN melalui pembangunan berbagai infrastruktur ketenagalistrikan.
Program 35.000 MW telah berjalan sesuai rencana, bahkan rasio elektrifikasi berhasil mencapai 98,83%, melebihi target 97,5% hingga akhir Juni 2019.
Memasuki Hari Listrik Nasional ke-74 yang akan jatuh pada tanggal 27 Oktober 2019, dengan semangat “Bersama SDM Unggul Terangi Indonesia”, PLN UIP JBT I terus kebut pembangunan konstruksi pembangkit listrik dan jaringan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Barat, Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta).
Saat ini, PLN UIP JBT I melaksanakan pembangunan 4 (empat) proyek pembangkit listrik yaitu PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) 4 x 260 MW, PLTA Jatigede 2 x 55 MW, PLTA Matenggeng 943,2 MW dan PLTU Indramayu 1 x 1000 MW.
Keempat pembangkit listrik ini memiliki nilai strategis bagi Sistem Kelistrikan Jawa Bali, khususnya dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan target 22 % mulai akhir tahun 2025 (RUPTL 2019 – 2028).
Dari 3.093,2 MW pembangkit listrik yang dibangun PLN UIP JBT I, 2.093,2 MW nya (68%) adalah energi baru terbarukan.
• Jelang Hari Listrik Nasional ke-74, PLN UPT Bandung Berupaya Optimalkan Seluruh Aset
• PLN Disjabar Berhasil Tingkatkan Penjualan Sebesar 3,00 % di Triwulan III 2019
PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) 4 x 260 MW berada pada daerah hulu Sungai Cisokan, yang adalah anak sungai dari Sungai Citarum, Proyek PLTA UCPS berdekatan dengan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang sudah beroperasi sejak tahun 1986 dan 1997.
PLTA UCPS yang ditargetkan COD pada tahun 2025, saat ini memasuki tahapan persiapan konstruksi, dimana access road (jalan hantar) sebagai sarana penunjang utama dalam proses konstruksinya telah memasuki tahap akhir pekerjaan.
Jalan hantar yang terdiri atas 6,7 km eksisting road dan 27 km new road, yang melintasi 4 (empat) desa yaitu Desa Sirnagalih, Desa Cijambu, Desa Cijambu dan Desa Sukaresmi segera rampung menjelang akhir tahun 2019.
Sementara itu, PLTA Jatigede yang ditargetkan COD pada tahun 2020, saat ini telah mencapai progres 70%.
Salah satu milestone kunci pembangunan PLTA Jatigede yaitu pekerjaan Top Heading Excavation (penggalian saluran air di headrace tunnel) sepanjang 2.218,73 m telah berhasil tembus pada hari Selasa (22/10).
Adapun Proyek PLTA Matenggeng 943,2 MW, yang berlokasi di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat serta Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah, saat ini berada dalam tahap finalisasi Feasibility Study dengan target COD pada tahun 2025.
• Memastikan Keandalan Listrik Jabar semakin Handal PLN UID Jabar laksanakan Bakti Tim PDKB Jabar
• 100 Tahun ITB, Ribuan Pelari Ramaikan ITB - PLN Fun Run 5 K di Cikapundung Riverspot
Sedangkan PLTU Indramayu 1 x 1000 MW, yang menggunakan teknologi Ultra Super Critical Plant (Clean Coal Technology/CCT), pada saat ini dalam tahap penyiapan pendanaan untuk pelaksanaan konstruksinya dengan target COD pada tahun 2026.
Berada di Desa Sumuradem Kecamatan Sukra, Desa Mekarsari, Desa Patrol Lor, Desa Patrol Baru Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, listrik dari PLTU ini akan mendukung ketenagalistrikan Jawa Bali melalui jalur utara.