Bertransformasi Menjadi Universitas Entrepreneur, STIMLOG Cetak SDM Unggul Bidang Logistik
Sekolah Tinggi Manajemen Logistik (STIMLOG) Bandung optimistis mampu menghadapi tantangan perubahan zaman yang terus bergerak cepat.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekolah Tinggi Manajemen Logistik ( STIMLOG) Bandung optimistis mampu menghadapi tantangan perubahan zaman yang terus bergerak cepat.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan perubahan dan penyesuaian di berbagai bidang, termasuk program studi yang diberikan untuk mahasiswa.
Untuk semakin memotivasi dan memicu kreativitas para mahasiswa, STIMLOG memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa di Auditorium STIMLOG, Jalan Sariasih No 54, Jumat (25/10/2019).
Kuliah umum ini menghadirkan pakar, praktisi, sekaligus akademisi di bidang logistik yakni Nofrisel SE MM. Dengan tema Toward an Entrepreneurial University "How STIMLOG Emerge Innovative And Successful Logistic/Transportation Entretreneur", Nofrisel memberikan berbagai pandangan dan perkembangan yang terjadi dalam dunia bisnis logistik di Indonesia saat ini.
Nofrisel menyebutkan bahwa di era digital ini, dimana era menjanjikan yang penuh dengan e-commerce, dia ingin memtivasi dan menantang mahasiswa untuk lebih memotivasi dan kratif. Ini karena era sekarang perubahan terjadi sangat cepat, sehingga jika tidak mampu cepat beradaptasi, maka akan ketinggalan.
"Pengalaman-pengalaman saya di industri sekian tahun, menunjukkan bahwa hanya perusahaan-perusahaan yang kreatif dan inovatif-lah yang bertahan," kata Nofrisel.
Sementara terkait keberadaan STIMLOG dengan kaitan industri logistik saat ini, Nofrisel menyebutkan bahwa STIMLOG sudah mulai menunjukkan sikap antisipatif dan dia sangat mengetahui betul hal ini karena terus mengikuti perkembangan STIMLOG sejak berdiri.
Dia melihat bahwa sejak berdiri hingga saat ini, STIMLOG sudah sangat berbeda dimana saat ini sudah menunjukkan eksistensi baik di pasar maupun dalam dunia industri.
"Saya berharap STIMLOG juga bisa antiisipatif dalam menghadapi industri dengan perkembangan-perkembangan kurikulum atau dengan program studi untuk menyambut bahkan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di industri logistik, karena sekarang industri pun akan terus membutuhkan itu,' ujarnya.
Nofrisel mengaku salut dengan langkah yang ditempuh STIMLOG, termasuk Politeknik Pos, yang mampu melakukan perkembangan dengan cepat dan menjadi salah satu perguruan tinggi yang mampu mengambil peran penting di industri logstik Tanah Air.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Politeknik Pos Indonesia yang membawahi STIMLOG, Haryanto, menyebutkanbahwa STIMLOG sudah melakukan berbagai antisipasi dan penyesuaian untuk menghadapi perubahan yang terjadi dengan cepat saat ini.
"Saya tegaskan bahwa STIMLOG sudah siap menghadapi era perubahan ini, kami sedang bertransformasi menjadi sebuah entrepreneur university saat ini," kata Haryanto.
Ketua STIMLOG, Rachmawati Wangsaputra PhD, menambahkan bahwa kuliah umum yang dihadirkan ini bertujuan memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk bisa lebih kreatif dalam menghadai tantangan saatini dan di masa yang akan datang.
Terlebih, kata dia, STIMLOG sudah menetapkan diri sebagai teaching university dan entrepreneurial university di bidang keilmuannya, dimana itu sudah menjadi program dan tujuan strategis STIMLOG ke depan.