Obat Keperawanan Buat Prostitusi di Bogor Bertarif Rp 20 Juta Sekali Kencan, Polisi Selidiki Obat
Dua muncikari di Bogor, Y (28) dan GG (29), memberikan obat keperawanan kepada pekerja seks komersial (PSK) yang dipesan pria hidung belang.
TRIBUNJABAR.ID, CIBINONG - Dua muncikari di Bogor, Y (28) dan GG (29), memberikan obat keperawanan kepada pekerja seks komersial (PSK) yang dipesan pria hidung belang.
Obat tersebut memberikan efek mengeluarkan darah ketika berhubungan intim.
Setelah Y dan GG ditangkap, polisi pun menyita obat keperawanan tersebut.
Mereka menyediakan perempuan-perempuan yang dianggap perawan untuk melayani pesanan para hidung belang yang berduit.
Karena modus ini, tarif sekali kencan yang ditawarkan kedua mucikari ini mencapai Rp 20 juta termasuk diduga dibantu oleh obat perawan yang diamankan polisi itu.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor, Ipda Silfi Adi Putri mengatakan bahwa obat tersebut berbentuk pil.
• Kelabui Pria Hidung Belang dan Raup Jutaan Rupiah, Muncikari di Bogor Beri PSK Obat Keperawan
Obat tersebut, kata dia, juga bisa dibeli di toko obat.
"Bentuknya kayak pil gitu, belinya di toko obat," kata Ipda Silfi Adi Putri saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/10/2019).
Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, obat perawan berbagai jenis juga dijual bebas di toko online Indonesia.
Namun, obat perawan yang diamankan polisi dari mucikari Y dan GG ini masih didalami oleh kepolisian.
Obat tersebut bisa membuat organ kewanitaan kembali berdarah saat berhubungan badan seperti masih perawan.

"Mereka (mucikari) menggunakan obat tertentu supaya terlihat pada saat terjadi hubungan suami istri tersebut darah itu keluar karena pengaruh obat tadi. Sehingga kelihatan itu seperti perawan.
"(Obat perawan) sudah kita amankan, nanti kita dalami minta keterangan dari ahli kalau memang kategorinya seperti itu," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Rabu (23/10/2019).
• Kebiasaan Nyeleneh WNA yang Sewa Waria PSK di Prostitusi Internasional Cipanas, Bayar Rp 400 Ribu
Kelabui pria hidung belang
Sebelumnya diberitakan, demi mengelabui pria hidung belang, dua muncikari asal Bogor, Jawa Barat, memberikan obat keperawanan kepada pekerja seks komersial (PSK).
Cara itu digunakan pelaku berinisial Y dan GG agar meraup untung jutaan rupiah.
Obat tersebut berguna memberikan kesan seolah-olah PSK yang baru saja melayani pria hidung belang itu mengeluarkan darah saat berhubungan intim seolah-olah seperti perawan.
"Iya ada mereknya, kita tahu sejenis jamu dalam bentuk kapsul biasanya satu jam sebelum berhubungan itu dimasukkan ke dalam kemaluan korban. Setelah main kelihatan darah (perawan) untuk mengelabui konsumennya," ucap Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni, Kamis (24/10/2019).
Sebelum melancarkan aksinya, pelaku memanfaatkan media sosial dengan memasang foto gadis dengan tarif jutaan rupiah.
Jejaring sosial itu di antaranya Facebook, Wechat, WhatsApp, dan Instagram.
Dalam praktiknya, kedua pelaku menawarkan para gadis sesuai kriteria yang diinginkan oleh pelanggan.
Prostitusi online ini sudah berlangsung setahun dan melibatkan sejumlah perempuan dari lintas provinsi, termasuk mengincar gadis-gadis desa di Bogor yang membutuhkan uang.
"Tergantung pesanan dari pelanggannya, kalau pesannya di Kalimantan ya ke sana juga. Nah, sekarang ini yang transaksinya di wilayah Bogor, jadi korbannya ada yang orang Bogor ada juga orang luar," ujar Joni.
• Heboh Prostitusi di Cipanas, di Kawasan Puncak Makna Vila dan Villa Berbeda, Ada yang Plus-plus
Untuk memuluskan aksinya, pelaku mencantumkan nomor WhatsApp kemudian meminta uang DP terlebih dahulu sebesar Rp 3 juta.
Setelah itu sang muncikari akan mengarahkan ke sebuah hotel yang telah disepakati.
"Setelah diterima uang DP maka dibawalah korban di dalam kamar hotel untuk sisanya diberikan nanti setelah selesai karena ini perawan. Jatah mami Rp 3 juta dan Rp 17 juta itu jatah gadis yang dieksploitasi tadi," ucap Joni.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait pengungkapan kasus tersebut. Sedikitnya ada 25 orang yang menjadi korban berdasarkan temuan di media sosial.
Namun kata Joni, polisi mengamankan satu orang warga Bogor berinisial KO (20).
"Korbannya warga Bogor inisial KO, dan untuk pelaku (mucikari) inisial Y ini juga profesinya sebagai PSK yang akhirnya ikut jadi mamih juga," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, anggota Polres Bogor mengungkap kasus praktik prostitusi online yang menjajakan gadis dengan tarif jutaan rupiah, di salah satu hotel kawasan Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka yang berperan sebagai "mami", berinisial Y (28) perempuan dan GG (29) laki-laki. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy); (Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)
• Tarif Kencan dengan Wanita Jaringan Prostitusi Cipanas Sampai Rp 5 Juta, Tarif Menari Setengah Juta