Periode Kedua Jokowi, Ridwan Kamil Berharap Perhatian untuk Jabar Lebih Besar Lagi
Ridwan Kamil, berharap pada periode kedua Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Presiden RI bersama wakilnya kali ini Maruf Amin, Jawa Barat mendap
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap pada periode kedua Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Presiden RI bersama wakilnya kali ini Maruf Amin, Jawa Barat mendapat perhatian lebih besar daripada periode sebelumnya.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan bahwa selama ini pemerintah pusat memberikan anggaran lebih besar kepada provinsi yang memiliki jumlah kabupaten atau kota lebih banyak daripada provinsi yang memiliki penduduk lebih banyak.
Karena itu, Jawa Barat yang hanya memiliki 27 kabupaten dan kota mendapat anggaran lebih sedikit daripada Jawa Tengah yang punya 35 kabupaten dan kota, atau Jawa Timur yang punya 38 kabupaten dan kota.
Padahal, jumlah penduduk Jabar adalah yang terbesar di Indonesia.
"Harapan untuk Jabar, agar Presiden lebih memprioritaskan provinsi yang penduduknya paling besar. Jabar kan penduduknya 20 persennya Indonesia. Harapan teknisnya, ada pemekaran wilayah, itu doa saya. Kemudian ada keadilan fiskal," kata Ridwan Kamil melalui ponsel, Sabtu (19/10/2019).
• Harapan Ridwan Kamil untuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Ini yang Menjadi Hal Terpenting
Ridwan Kamil mengatakan, saat ini kondisi fiskal di Indonesia masih belum adil karena anggaran tersalur lebih besar ke provinsi dengan jumlah daerah yang banyak daripada provinsi dengan populasi terbanyak.
"Mudah-mudahan dua harapan ini bisa dipenuhi di periode kedua," katanya.
Ridwan Kamil mengatakan, kepemimpinan Jokowi di periode pertama menghasilkan pergerakan ekonomi yang baik.
Ridwan Kamil merasakan tantangannya pada periode kedua ini adalah kondisi sosial politik yang lebih bergejolak.
"Kami harap di periode kedua ekonomi sama majunya, sama melompat progresifnya, tapi sosial politiknya kalau bisa kondusif lahir batin, tidak banyak gejolak. Semua perbedaan-perbedaan diselesaikan secara komunikasi," katanya.
Ridwan Kamil pun mengimbau kepada semua pihak untuk terus menjaga kondusivitas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10).
Menurut Ridwan Kamil, Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah daerah di kabupaten/kota sudah melakukan sejumlah upaya guna memastikan kondusivitas di wilayahnya.
• Politisi PKS Ini Sebut Komunikasi Ridwan Kamil dengan DPRD Jabar Buruk
“Sudah banyak imbauan dari Pemprov Jabar. Kepala daerah tingkat dua sudah dikoordinasi untuk mendoakan di masjid dan semua rumah ibadah. Jadi, ada dukungan secara keamanan dan spiritualitas. Bagaimana pun ini wajah kita,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun memastikan bahwa situasi Jabar tetap kondusif. Hal itu karena tidak ada laporan terkait gangguan keamanan.