Nasib 4 Anak di Cianjur Setelah Ayah-Ibu Tewas Digigit Ular, Sulung Putus Sekolah, Si Bungsu 2 Tahun

Empat anak di Cianjur memiliki harapan untuk bisa terus bersekolah setelah kedua orangtuanya, Maksum (45) dan Nuryani, tewas digigit ular berbisa

Editor: Kisdiantoro
tribunjabar/ferri amiril mukminin
Plt Bupati Cianjur memberikan bantuan kepada empat anak yang ayah dan ibunya tewas digigit ular 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Empat anak di Cianjur memiliki harapan untuk bisa terus bersekolah setelah kedua orangtuanya, Maksum (45) dan Nuryani (38), tewas digigit ular berbisa.

Keempat anak itu adalah Heri Misbahudin (17), Riki Ariansyah (8), Rani Nafisa (5), dan si bungsu, Ramdan Fadilah (2).

Kedua orangtua mereka tewas digigit ular berbisa di waktu yang berbeda.

Maksum tewas digigit ular berbisa pada 1,5 tahun lalu.

Sedangkan Nuryani tewas digigit ular saat tengah tidur di rumah pekan lalu, Sabtu (12/10/2019).

Setelah memutuskan keluar dari sekolah karena hendak mengurusi adik-adiknya, Heri Misbahudin kini punya peluang untuk kembali ke bangku sekolah.

Suami Istri di Cianjur Tewas Digigit Ular, 4 Anaknya Jadi Yatim Piatu, Rumah Dibongkar Warga

Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman menyambangi rumah Maksum (45) dan Nuryani (38), pasangan suami istri yang tewas diduga akibat digigit ular di Pasir Kampung, RT 002/004, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jumat (18/10/2019), Jumat (18/10/2019).

Nuryani meninggal dunia Sabtu (12/10/2019) lalu saat tengah tidur di rumahnya, dan sang suami 1,5 tahun sebelumnya.

Mereka meninggalkan empat anak, Heri Misbahudin (17), Riki Ariansyah (8), Rani Nafisa (5), dan si bungsu, Ramdan Fadilah (2).

Herman menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas apa yang telah menimpa pasutri tersebut, apalagi mereka meninggal dengan cara yang terbilang tragis.

4 Anak Ini Harus Hidup Tanpa Orang Tua, Ibu Meninggal Diduga Digigit Ular, Ayah Wafat Karena Sakit

"Informasinya akibat digigit ular, dan meninggalkan empat orang anak yatim piatu yang masih kecil-kecil. Karena itu saya langsung cek ke sini,” kata Herman kepada Kompas.com, Jumat.

Pada kesempatan itu, Herman menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang sebesar Rp 20 juta untuk renovasi rumah.

"Barusan saya cek rumahnya ternyata sangat tidak layak. Semoga bantuan ini bisa membantu untuk perbaikan rumahnya,” sebutnya.

Herman pun berjanji akan memastikan masa depan pendidikan keempat anak yatim piatu tersebut, termasuk dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan.

"Ke depan anak-anaknya harus dipikirkan sekolahnya, kita masukkan ke PKH (program keluarga harapan), mereka harus sekolah lagi. Soal kesehatannya saya sudah instruksikan puskesmas di sini agar memonitor kesehatan mereka," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Pasir Kampung RT 002/004 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas diduga karena gigitan ular berbisa.

Maksum (45) dan Nuryani (38), pasangan suami istri yang punya empat orang anak itu meninggal dunia dalam rentang waktu yang berbeda.
Maksum meninggal dunia 1,5 tahun lalu karena gigitan binatang melata itu saat tengah bekerja di kebun.

Sedangkan sang istri, Nuryani meninggal usai dipatuk ular saat tengah tidur di rumah, Sabtu lalu (12/10/2019).

Sering Digigit Ular Kobra, Pria Ini Justru Jadi Kebal Racun Ular, Nyaris Mati 5 Kali dan Diamputasi

Mereka meninggalkan empat orang anak yang kini diasuh anak tertuanya, Heri Misbahudin (17) yang kini tampil sebagai tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi adik-adiknya itu.

Heri sendiri mengaku sejak ayahnya meninggal, ia memutuskan berhenti sekolah saat masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Alasannya, ia tak ingin menjadi beban keluarga, apalagi ibunya tidak bekerja.

Saat ini, Heri bersama ketiga adiknya telah diungsikan ke rumah salah satu kerabat yang tak jauh dari lokasi rumah mereka.

Sementara rumahnya kini telah dibongkar dan rencananya direnovasi oleh warga agar lebih layak dan aman.

Suami Istri Tewas Digigit Ular

Maksum (45) dan Nuryani (38), dua warga Pasir Kampung RT 002/004 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas diduga karena gigitan ular berbisa.

Pasangan suami istri yang punya empat orang anak itu meninggal dunia dalam rentang waktu yang berbeda.

Maksum meninggal dunia 1,5 tahun lalu akibat gigitan hewan reptil tu saat tengah bekerja di kebun.

Sedangkan sang istri, Nuryani meninggal usai dipatuk ular saat tengah tidur di rumah pekan lalu, Sabtu (12/10/2019).

Kerabat korban, Oni (65) menuturkan, sebelum meninggal, korban mengaku jari kelingkingnya digigit ular saat tengah tidur di lantai rumah.
“Tangannya sempat membiru dan lemas, besok paginya meninggal dunia,” ucapnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (18/10/2019).

Oni mengaku tidak tahu ular jenis apa yang telah menggigit keponakannya itu, namun informasi yang didapat dari korban, ular tersebut berwarna putih-hitam.

“Kalau suaminya meninggal 1,5 tahun lalu.

Sempat sakit dulu enam bulan sebelum meninggal. Juga karena digigit ular, tapi di kebun, kena betisnya,” ujarnya.

Kini, keempat anak korban ditampung di rumahnya sambil menunggu rumah korban diperbaiki oleh warga dari biaya hasil donasi.

Ngerinya Saat Panji Petualang Diserang Ular Kobra Secara Brutal, Serangannya Sulit Ditebak

“Tapi saya tidak akan ijinkan mereka kembali lagi ke sana. Anak-anak ini sekarang tinggal di sini saja, apalagi masih ada yang balita,” ucapnya.

Hasbim Misbahudin (38), tokoh pemuda setempat menuturkan, sebelum meninggal Nuryani mengaku digigit ular saat tengah tidur di lantai rumah.

“Jari kelingkingnya ada yang gigit, saat dilihat ternyata ada ular. Karena ternyata kondisi di rumahnya banyak lubang. Dugaan kita ular keluar masuk dari sana,” katanya, Jumat.

Presenter terkenal digigit Ular Piton
Presenter terkenal digigit Ular Piton (Instagram/adam_thorn)

Selain itu, di jari kelingking korban juga terdapat dua luka bekas gigitan dan korban sempat mengalami bengkak membiru.

“Sejak kejadian itu, kita lalu coba mencari ular. Ada yang melihat ada dua ular di permukiman, tapi baru dapat satu,” ucapnya.

Ia menenggarai ular berasal dari tebing yang berada tak jauh dari rumah korban. Namun sebut Hasbim, kasus warga yang digigit ular baru kali pertama terjadi di daerah tersebut.

“Di balik tebing itu kan banyak pohon bambu, dugaan kita ular berasal dari sana,” katanya. Putra Nuryani, Heri Misbahudin (17), kini harus menjadi tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi ketiga adiknya pasca ditinggal pergi kedua orangtuanya.

Niat Mau Pamer, Tiup-tiup Ular Piton Sambil Direkam, Eh Pria Ini Malah Apes, Kepalanya Digigit

Heri mengaku sejak ayahnya meninggal dunia, ia memutuskan berhenti sekolah.

Kala itu dia masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Alasannya, ia tak ingin menjadi beban keluarga, apalagi ibunya tidak bekerja. Saat ini, Heri bersama ketiga adiknya telah diungsikan ke rumah seorang kerabat yang tak jauh dari lokasi rumah mereka.

Sementara rumahnya kini telah dibongkar dan rencananya akan direnovasi oleh warga agar lebih layak dan aman. (Kompas.com/Tribunjabar.id)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved