Informasikan Anggaran Pilkada Cianjur Rp 74 Miliar, KPU Lakukan Saba Parpol

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur melakukan safari kepada 16 partai politik untuk menyampaikan tahapan

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
tribunjabar/ferri amiril mukminin
KPU Cianjur melaksanakan kegiatan Saba Parpol di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur dalam rangkaian sosialisasi Pilkada Cianjur 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur melakukan safari kepada 16 partai politik untuk menyampaikan tahapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Cianjur.

Komisioner Divisi Hukum, Hilman Wahyudi, mengatakan, kunjungan kepada partai politik ia berinama Saba Parpol. Ia mengatakan, intinya Saba Parpol adalah kunjungan KPU ke partai politik baik yang memilik kursi atau tidak.

"Maksudnya KPU menjaga silaturahmi antara penyelenggara dengan calon peserta pilkada bupati, materi dan isinya terkait ajakan untuk melahirkan pilkada yang kondusif serta melahirkan pemimpin Cianjur yang baik untuk kemajuan Cianjur dari segala aspek," kata Hilman.

Ia mengatakan sebanyak 16 partai politik sudah dikunjungi dan tempatnya fleksibel ada yang berbagai partai politik bergabung disatu titik.

Asep Abdul Nilai Persib Bandung Kini Lebih Siap, Ini Dibuktikan Saat Melumat Persebaya 4-1

"Kami sampaikan juga terkait prosedur dan regulasi umum terkait penyelenggaraan pilkada 2020, ada aturan baru yang masih dalam tahap uji publik," katanya.

Ia mengatakan, materi dalam silaturahmi menyampaikan aturan yang disampaikan secara general dan umum.

"Kami sampaikan mulai tahapan, syarat pencalonan, dan tahapan sudah dimulai dari 23 September ditandai dengan launching pilkada serentak 2020 dilakukan di Jakarta," ujarnya.

KPU juga menyampaikan anggaran untuk Pilkada yang telah ditandatangani dengan Pemkab Cianjur.

"Idealnya dengan surat Kemenkeu jelas anggaran yang ditandatangi dengan Pemda tak cukup, masih honor lama belum mengikuti surat dari Kemenkeu yang baru," kata Hilman.

Hilman berujar nominal idealnya minimal Rp 94 miliar karena yang menyerap anggaran terbesar honor badan adhoc. Namun yang ditandatangani kemarin Rp 74 miliar.

"Melihat nominal tersebut anggaran sosialisasi yang dikurangi serta mengurangi honor, kami pahami kemampuan keuangan daerah," katanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati, mengatakan kaitan dengan silaturahmi KPU merupakan agenda internal yang menginformasikan anggaran yang ada di KPU untuk penyelenggaraan pilkada ke depan.

Pembobolan Duit BNI Ratusan Miliar Rupiah Memakan Korban, Perwira Pangkat Kombes Dicopot

"Kami mengapresiasi agenda KPU untuk mensinergiskan dalam tataran pilkada, pertemuan ini juga saling memberi masukan di pilkada 2020 nanti, bagaimana menghasilkan kepemimpinan yang baik di masa datang untuk Cianjur," ujarnya.

Ia berharap penyelenggaraan pilkada di Cianjur bisa dilakukan KPU dengan asas jujur dan adil.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved