Pengabdian Kopral Teladan Berbuah Manis, Korem 061 Suryakancana Berangkatkan Umrah bersama Istri

Pengabdian kemanusiaan yang dilakukan oleh Kopral Satu Haryadi Babinsa Haurwangi Koramil 0811 Bojongpicung Kesatuan Kodim 0608 Cianjur, berbuah manis.

Istimewa
Kopral Satu Haryadi bersama sang istri di Bandara. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pengabdian untuk membantu dan melindungi masyarakat memang sudah menjadi bagian kewajiban dari setiap anggota TNI.

Pengabdian kemanusiaan yang dilakukan oleh Kopral Satu Haryadi Babinsa Haurwangi Koramil 0811 Bojongpicung Kesatuan Kodim 0608 Cianjur, berbuah manis.

Prestasinya menolong sesama dan aktif di lingkungan mencuri perhatian Korem 061 Suryakancana.

Begini Cara Dandim 0608 Cianjur Ingatkan Istri-istri Para Anggota TNI Soal Bermedia Sosial

Istri Anggota TNI yang Nyinyiri Wiranto Bertambah Lagi, Total 7 Terakhir dari Padang

Hingga akhirnya Danrem 061 Suryakancana Kolonel Inf Novi Helmy, memberikan apresiasi paket umrah untuk Haryadi beserta istrinya.

Saat ini Haryadi dan istrinya sudah berangkat dan menjalani ibadah umrah di Tanah Suci.

Beragam kegiatan sosial sudah dilakukan Haryadi.

Di antaranya membantu sebuah keluarga yang hampir semuanya terkena penyakit TBC.

Kisah Tentara Berpangkat Kopral Satu Rawat Satu Keluarga TBC yang Tiga Anaknya Meninggal

Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi yang membawa Fajar Saefudin ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan
Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi yang membawa Fajar Saefudin ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan (tribunjabar/ferri amiril mukminin)

Tiga anak tercatat meninggal akibat penyakit tersebut setelah sebelumnya diperjuangkan untuk dirawat di rumah sakit saat ditemukan Haryadi.

Aktivitasnya saat itu memang patut diteladani. Ia begitu telaten memperhatikan keluarga Aep Saepudin (45) warga Kampung Neglasari, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, yang tiga anaknya meninggal dunia akibat penyakit paru-paru.

Sebagai ujung tombak TNI yang langsung bersinggungan dengan warga, Haryadi merasa bahwa sudah menjadi kewajibannya untuk menolong sesama.

Kamis (21/3) lalu, menjadi awal Haryadi mendapat laporan adanya seorang anak yang sakit parah sampai tubuhnya kurus kering.

Haryadi tak berpikir lama ia langsung mengecek ke sebuah rumah dan terlihat seorang anak kecil dengan tubuh kurus kering yang mengundang rasa iba.

Rumah keluarga Aep hanya berjarak 50 meter dari jalan nasional, tak jauh dari Jembatan Rajamandala.

"Saya sudah biasa kumpul bareng warga, saya mendengar dari teman bahwa ada warga kurang mampu yang anaknya sakit, makanya saat itu saya langsung mengecek," ujar Haryadi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved