Selain Sudah Rapuh, Getaran dari Proyek Tol Cisumdawu Bikin Bangunan SDN Sukamulya Rusak
Tak hanya langit-langit salah satu ruang kelas yang ambruk, di ruang kelas lainnya di SDN Sukamulya bagian
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tak hanya langit-langit salah satu ruang kelas yang ambruk, di ruang kelas lainnya di SDN Sukamulya bagian tembok samping pun sudah terlepas sebagian.
Menurut para guru, selain usia bangunan yang tua dan rapuh, getaran dari proyek pembangunan Tol Cisumdawu pun ikut andil jadi penyebab bangunan rusak.
Hal tersebut diceritakan salah seorang guru SDN Sukamulya, Yuyun Kurniasih, ketika ditemui Tribun Jabar di sekolah, Kamis (17/10/2019).
"Selain sudah rapuh, mungkin juga dari (getaran) alat-alat berat, dari bulldozer dan truk-truk yang mengangkut sirtu itu," ujar Yuyun Kurniasih.
Yuyun Kurniasih bercerita, setiap ada alat berat yang beroperasi atau truk-truk besar melintas, getarannya terasa sampai ke ruang kelas.
Saat bangunan ikut bergetar, lanjutnya, para murid seringkali menjadi takut dan kehilangan konsentrasi belajar.
• Bekas Kalapas Sukamiskin Itu Sudah Divonis 8 Tahun, Kini Dijerat Kasus Lain, Terima Mobil dari Wawan
Tak hanya takut getarannya, konsentrasi belajar para murid pun terganggu akibat suara bising dari pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.
"Anak-anak itu 'ibu bising, ibu ada getaran,' karanya, saya bilang 'iya tidak apa-apa' padahal kami guru juga sebetulnya takut," ujar Yuyun.
Meski sebetulnya merasa takut, para guru berusaha bersikap wajar karena tidak ingin mengganggu proses belajar mengajar dan tidak ingin membuat para murid semakin ketakutan.
• Terinspirasi dari Bon Jovi yang Pernah Jadi Office Boy, Dikki Dobrak Stigma dengan Kerja Keras
