Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh Apresiasi MQK 2019 di Tasikmalaya

DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Musabaqoh Qira'atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
istimewa
Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh Soleh (kiri) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Musabaqoh Qira'atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019 yang kali ini diselenggarakan di Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, mulai Selasa (15/10/2019).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, H Oleh Soleh SH mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk peran serta pemerintah dalam menyukseskan Jabar Juara Lahir Bathin. Selain itu juga dalam rangka menyambut Hari Santri pada 22 Oktober nanti.

"Yang paling penting adalah bagaimana untuk menjaga kultur dan tradisi 'sorogan' atau dengan
'ngalogat' Kitab Kuning yang kini sudah mulai memudar," ujar Oleh seusai mengikuti pembukaan MQK 2019.

Bahkan, lanjut dia, adanya pemahaman bahwa belajar agama cukup dengan membaca ataupun berselancar di dunia maya untuk mendalami agama justru memberikan pengaruh ke arah yang salah. Sehingga terjadi pemaknaan hukum-hukum islam yang melenceng dari yang sesungguhnya.

"Sebagai contoh dalam memaknai jihad yang cenderung melenceng akibat salah tafsir. Sehingga
menimbulkan faham radikalisme," katanya.

Bupati Indramayu Supendi Ternyata Punya Kode Khusus untuk Uang Pelicin Proyek

Dewan berharap, MQK ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab semua umat islam. Peran serta dan kewajiban pemerintah untuk menjalankan kegiatan tersebut.

"Pemerintah harus supporting fasilitas dan pembiayaannya," katanya.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu akselerasi visi misi Jabar Juara Lahir dan Bathin, dalam hal ini yang didorong adalah juara bathin.

Sebanyak 800 santri dari perwakilan pondok pesantren di 27 kabupaten kota se-Jawa Barat mengikuti MQK tersebut. Perlombaan membaca dan menalar kitab kuning yang digelar di Pondok Pesantren Cipasung Singaparna ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Uu mengatakan ajang tahunan ini merupakan salah satu bentuk akselerasi visi Jabar Juara dalam kategori batin. Uu pun berujar bahwa jumlah peserta MQK terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Untuk penyelenggaraan MQK tahun depan, Uu juga mengimbau kepada semua kepala daerah di 27 kabupaten kota se-Jabar untuk mendorong warganya, khususnya generasi muda, untuk ikut serta.

Adapun saat ini jumlah pesantren di Jabar tercatat sebanyak kurang lebih 10 ribu pesantren dan tidak seluruhnya mempelajari kitab kuning. Untuk itu, kegiatan MQK ini sekaligus mendorong minat santri mempelajari kitab kuning juga sebagai evaluasi sejauh mana pengajaran di pesantren tentang tata cara membaca dan menalar kitab kuning.

Cara Ampuh Atasi Kecanduan HP, Jangan Sampai Seperti Ratusan Anak di Jabar yang Dirawat di RSJ

MQK yang dipusatkan di Ponpes Cipasung Singaparna pada 15-18 Oktober 2019 ini sendiri menyiapkan hadiah Rp 6,5 juta untuk Santri Terbaik I, Rp 4,5 juta untuk Santri Terbaik II, dan Rp 2,5 juta untuk Santri Terbaik III.

Selain untuk menjalin silaturahmi antar santri dan pesantren se-Jabar, MQK ini pun bertujuan meningkatkan kecintaan santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa arab serta kecintaan dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama islam dari sumber kitab-kitab berbahasa arab.

"Event ini juga simulasi untuk bersaing secara sehat dan merupakan puncak dari prestasi akademik para santri selain juga momentum memperingati Hari Santri pada 22 Oktober nanti," ujar Uu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved