Calon Menteri
KABINET JOKOWI JILID 2, Jokowi Sebut Banyak Wajah Baru dan Muda, Ada AHY Anak SBY dan Orang Prabowo?
Ciri-ciri calon menteri kabinet Jokowi jilid 2 makin jelas. Di kabinet Jokowi-Maruf Amin bakal banyak diisi oleh wajah-wajah baru dan berusia muda.
KABINET JOKOWI JILID 2, Jokowi Sebut Lebih Banyak Wajah Baru dan Muda, Ada Anak SBY dan Orang Dekat Prabowo?
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ciri-ciri calon menteri kabinet Jokowi jilid 2 makin jelas.
Di kabinet Jokowi-Maruf Amin bakal banyak diisi oleh wajah-wajah baru dan berusia muda.
Memang masih akan ada menteri kabinet jilid 2 wajah lama, namun jumlahnya tidak lebih banyak dari wajah baru dan berusia muda.
"Ya ada, lah. Yang lama ada, yang baru banyak," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan persentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid II nanti. "Belum dihitung persentasenya," kata dia.
• Isyana Termasuk Calon Menteri Jokowi di Kabinet Kerja II, Siapa Dia?
Selain itu, Jokowi juga kembali mengungkapkan akan ada nomenklatur baru di periode kedua pemerintahannya.
Jokowi meminta publik menunggu sampai ia mengumumkan secara resmi susunan kabinet seusai ia dan Ma'ruf Amin dilantik pada Minggu (20/10/2019).
"Ya secepatnya setelah pelantikan," kata dia.
Demokrat Sodorkan AHY jadi Menteri Jokowi
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan tidak membantah partai berlambang bintang Mercy itu telah menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dipertimbangkan menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid ll.
Meski telah menyerahkan nama AHY, Syarief menyebut Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi dalam menentukan pembantunya di tingkat eksekutif.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada pak presiden yang pemegang hak prerogatif," ucap Syarief di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
• Tanda-tanda Perppu KPK Belum Jelas, Jokowi Bungkam Lagi, Ditanya Soal Menteri Malah Buka Suara
Diketahui, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (10/10/2019).
Jokowi dan SBY melakukan pertemuan tertutup di Ruang Jepara, Istana Merdeka menjelang sore. Tetapi topik pembicaraannya, membahas kemungkinan kedua partai itu masuk ke dalam koalisi pemerintah.
"Kami bicara itu (gabungnya Demokrat) tapi belum sampai sebuah keputusan," ujar Jokowi usai bertemu SBY.
Nama-nama Calon Menteri dari Gerindra
Nama-nama calon menteri Jokowi-Maruf Amin bermunculan menjelang pelantikan keduanya.
Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto tak luput dari sorotan isu calon menteri Jokowi.
Sebab, tawaran kursi calon menteri ke Partai Gerindra ternyata juga ada.
Namun, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra belum memutuskan apakah Partai Gerindra akan bergabung dalam koalisi Jokowi-Maruf Amin atau berdiri menjadi partai oposisi.
Adanya tawaran calon menteri kepada Partai Gerindara itu dibenarkan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani mengakui adanya pembicaraan antara utusan Partai Gerindra dengan Presiden Joko Widodo terkait tawaran posisi menteri dalam Pemerintahan periode 2019-2024.
Kendati demikian, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum menentukan apakah partainya akan bergabung dalam koalisi pemerintah atau tetap menjadi oposisi.
• Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Mau Cuti Dulu dari Politik, Berapa Lama?
"Pembicaraan itu memang ada dan kita tidak bisa pungkiri bahwa ada pembicaraan, ada pemikiran di sekitar istana untuk itu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
"Memang ada pembicaran antara orang yang minta Presiden berkomunikasi dengan kita untuk membicarakan tentang kemungkinan kita bisa berkoalisi atau kemungkinan kita bisa masuk dalam pemerintahan," tutur dia.
Muzani menjelaskan bahwa partainya telah mengajukan konsep yang dapat dilakukan pemerintah terkait swasembada pangan, energi dan air.
Konsep yang diajukan tu merupakan janji kampanye Prabowo pada Pilpres 2019, misalnya penurunan tarif dasar listrik, harga sembako murah dan ketersediaan air bagi para petani di musim kemarau.
Menurut Muzani, konsep dari Partai Gerindra telah diberikan secara tertulis kepada Presiden Jokowi dan beberapa pihak terkait.
• Satu Calon Menteri Jokowi Sekarang Jadi Kepala Daerah, Siapa Dia?
Namun, Muzani mengatakan, pembicaraan dengan Presiden Jokowi baru sebatas tataran konsep dan belum masuk pada portofolio menteri atau orang-orang yang dianggap mampu menjalankan konsep tersebut.
Ia pun membantah kabar bahwa Prabowo telah mengajukan tiga kader Partai Gerindra sebagai menteri dalam Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Ya secara resmi Pak Prabowo belum ajukan itu. Tapi sekali lagi ini baru pada konsep awal tentang bagaimana negara Indonesia yang kita cintai ini bisa mencapai pada swasembada pangan, energi, air dan seterusnya," kata Muzani.
"Sampai sekarang Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina belum ambil keputusan tentang apakah kita mau berkoalisi atau kita berada di dalam oposisi," ucapnya.
Lalu siapa calon menteri potensial Gerindra?
Siapa sosok calon menteri dari Gerindra yang berpotensi bisa bergabung dengan pemerintahan Jokowi?
Beberapa waktu lalu beredar nama-nama calon menteri dari Gerindra.
Sejumlah media juga secara terang benderang menyebut calon menteri dari Gerindra.
Lalu siapa saja mereka, berikut ulasan Tribunnews.com yang dihimpun dari berbagai sumber :
Edhy Prabowo

Bagi publik, nama Edhy Prabowo tidak begitu dikenal karena sangat terbatas kemunculannya di media massa.
Namun Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Panja Hak Guna Usaha (HGU) dan Alih Fungsi Kawasan Hutan ke Perkebunan Cikole Lembang, Bandung baru-baru ini. (www.dpr.go.id)
Keduanya sudah bersahabat sejak masih aktif di TNI.
• Bendung Rentang di Majalengka Dikeringkan, Ribuan Warga Ramai-ramai Tangkap Ikan
Kepercayaan yang diberikan Prabowo Subianto kepada Edhy tak main-main.
Bahkan, Edhy dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.
Dia juga dipercaya menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012- sekarang).
Edhy muncul dalam beberapa pertemuan penting mendampingi Prabowo seperti saat bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga Uno

Gagal terpilih jadi wakil presiden RI bukan langkah terakhir bagi Sandiaga Uno untuk berkiprah di politik.
Sejak perhelatan Pilpres selesai, nama Sandiaga Uno ramai disebut-sebut akan jadi menteri Jokowi.
Bahkan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku memiliki informasi akurat terkait figur yang bakal jadi menteri Presiden Jokowi di kabinet selanjutnya.
Kepada Tribunnews.com, Neta S Pane menyebut calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bakal masuk ke dalam kabinet Jokowi berikutnya.
• Cara Mudah Mengunci Aplikasi WhatsApp Anda Agar Tak Diintip Orang Lain
"Saya dapat info A1 soal itu (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi)," kata Neta S Pane beberapa waktu lalu.
Namun dalam beberapa kesempatan Sandiaga Uno tidak terlalu menghiraukan isu-isu tersebut.
Sebelum jadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo, Sandiaga dipercaya menjadi salah satu wakil ketua umum Gerindra.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Nama politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tidak asing lagi di perpolitikan nasional.
Masih muda dan bertalenta, Sara, demikian dia disapa pernah jadi Anggota DPR RI.
Dia sempat ramai diperbincangkan saat ia disebut-sebut bakal mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Di DPP Partai Gerindra dia adalah Ketua DPP bidang advokasi perempuan.
Jebolan University Of Virginia, Charloville, Virginia, Amerika Serikat, ini adalah keponakan Prabowo Subianto.
Selain jadi politisi, Sara juga ada pemain film dan seniman.
Ahmad Muzani

Ahmad Muzani (usia 51 tahun) saat ini menjabat Sekjen Partai Gerindra.
Mantan wartawan yang juga pengusaha ini dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto.
Sebelum bergabung Gerindra, Muzani pernah berkiprah di Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai wakil sekjen.
• Yusuf Oeblet Buka Suara, Ucapan Gila Bukan untuk Cita Citata, Ingin Sudahi Masalah dan Minta Maaf
Dipercaya Prabowo menjadi manajer perkebunan kelapa sawit, tak lama kemudian dia gabung Gerindra.
Dua kali Muzani terpilih jadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Lampung.
Dia juga dipercaya sebagai wakil ketua MPR RI utusan Gerindra dan sejumlah jabatan strategis di parlemen.
Kemarin, Muzani dijagokan Prabowo untuk menjadi ketua MPR RI namun kalah oleh Bambang Soesatyo dari Golkar,
Hashim Djojohadikusumo

Hashim Sujono Djojohadikusumo merupakan wakil ketua Dewan Pembina Gerindra.
Adik dari Prabowo Subianto ini dikenal juga seorang pengusaha, pemilik perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bio-ethanol, perkebunan karet dan lain-lainnya.
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Hashim Djojohadikusumo saat ditemui di Santa Maria, Jakarta, Minggu (31/3/2019). (Ria Anatasia)
Selama Pilpres 2019, Hashim berada di belakang layar untuk membantu pemenangan Prabowo Subianto.
Meskipun jarang muncul di publik namun Hashim dikenal sangat aktif membantu Prabowo dI Pilpres 2019 sebagai direktur komunikasi dan media BPN Prabowo.
Klarifikasi Partai Gerindra
Beberapa waktu lalu, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade kepada Tribunnews.com mengatakan partainya tidak mengajukan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih 2019 Joko Widodo.
"Soal jabatan menteri itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," ujar Andre.
Menurut dia, sejauh ini Gerindra belum menentukan sikap soal koalisi.
"Pak Prabowo sejauh ini belum ada pernyataan sikap terkait hal tersebut," ujar Andre.
Meskipun dia mengakui bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan sahabat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
"Beliau bersahabat sudah sejak dulu," katanya.
Lalu bagaimana jika kader Gerindra ditawarkan masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf?
"Pak Prabowo sejak awal akan menawarkan konsep kerakyatan. Konsep kedaulatan energi dan pangan. Itu komitmen beliau sejak dulu," kata Andre.
Juru Bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak juga telah membantah bahwa partainya akan diberikan 3 jatah pos Kementerian oleh Presiden Jokowi.
Menurut Dahnil, Prabowo sejak awal tidak pernah bicara tentang kabinet dengan siapapun.
• VIDEO-KEBAKARAN LAHAN GAMBUT, Kawah Putih Ditutup, Asap Terlihat Masih Mengepul
"Dalam setiap Pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri, beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi dimana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," Kata Dahnil yang juga merupakan politikus Gerindra melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Jumat (4/10/2019).
Menurutnya, Prabowo selama ini memberikan perhatian khusus kepada konsepsi kedaulatan pangan, Energi, ekonomi, pertahanan dan keamanan. Solusi-solusi dan program yang bisa dikembangkan dalam bidang tersebut ditawarkan kepada Jokowi.
"Jadi tidak benar bila ada yang menyatakan Gerindra melalui Pak Prabowo meminta 3 Menteri. Pada Prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara dimana pun posisinya, yang jelas beliau aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat kebanyakan," katanya.
Sebelumnya, santer diberitakan bahwa Gerindra akan mendapatkan kursi menteri. Kabar tersebut muncul setelah Ketua Umum Gerindra bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Megawati.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com