Atasi DBD di Tanah Air, SITH ITB bersama NCHU dan CDC Kembangkan Hasil Penelitian
SITH ITB bersama NCHU dan CDC terus melakukan kerja sama penelitian tentang upaya mengatasi kasus demam berdarah dengue (DBD) di tanah air.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip. Menurutnya, berdasarkan catatan Dinkes Kota Bandung, bahwa setiap bulan selalu terdapat pasien yang terjangkit DBD. Namun tidak seperti saat menjajaki musim hujan dimana potensi penularannya dapat semakin meningkat.
Selain itu, siklus tiga tahun terakhir, jumlah keterjangkitan pasien DBD senantiasa meningkat setiap tahunnya seperti halnya di 2017 sebanyak 1.786 kasus, tahun 2018, 2826 kasus, dan hingga Agustus 2019 berjumlah 2.247.
"Bahkan di tahun 2018 lalu, jumlah kasus DBD yang melanda anak-anak usia 5-14 tahun sekitar 42 persen, sedangkan untuk tahun ini data dari rumah sakit belum terkumpul semua. Maka masyarakat perlu mewaspadai musim hujan yang akan menjadi kontribusi terjadinya peningkatan kasus," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (16/10/2019).
Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar masyarakat dapat mengikuti program Dinkes Kota Bandung yaitu, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap rumah dan lingkungan wilayah sekitar tempat tinggalnya masing-masing, dengan cara memantau jentik nyamuk untuk mencegah dan memberantas berkembang biaknya DBD.
"Kalau musim penghujan tiba dan upaya pencegahan dan pemberantasan ini berjalan baik, kami yakin tidak ada tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak," katanya. (Cipta Permana).