Anggaran Minim, Pemeliharaan Fasilitas di Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya Tidak Optimal

Sejumlah fasilitas di komplek Dadaha Kota Tasikmalaya terlihat memperihatinkan. Satu di antaranya Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya yang biasa dijadik

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Isep Heri
Kegiatan di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, warga sering keluhkan kepanasan saat berada di ruangan tersebut, karena diduga pemeliharaan fasilitas yang tak optimal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah fasilitas di komplek Dadaha Kota Tasikmalaya terlihat memperihatinkan.

Satu di antaranya Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya yang biasa dijadikan sarana menggelar berbagai kegiatan.

Warga kerpa mengeluhkan panas dan pengap di dalam Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya.

Selain itu, sejumlah fasilitas umum terlihat tak terawat, contohnya sejumlah fasilitas olahraga di ruang terbuka tak bisa digunakan karena rusak.

Perubahan Drastis Ahmad Dhani di Penjara, Lebih Ramah dan Taat Beribadah, Badan Sudah Sehat

Padahal komplek seluas 15 hektare tersebut merupakan pusat kegiatan warga.

Menurut Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, diperlukan penambahan anggaran pemeliharaan komplek Dadaha agar beberapa fasilitas bisa menunjang kegiatan masyarakat Kota Tasikmalaya.

"Kegiatan masyarakat di Kota Tasikmalaya perlu didukung fasilitas yang mumpuni. Pemerintah perlu menjadikan prioritas untuk melengkapi sarana prasarana," kata Aslim saat dijumpai, Senin (14/10/2019).

"Anggaran pemeliharaan perlu ada penambahan, selama itu untuk kebutuhan masyarakat kenapa tidak," lanjutnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Komplek Dadaha, Gumilang Herdis Kiswa, tidak memungkiri dengan kondisi yang ada.

Satu di antara faktor memprihatinkannya kondisi tersebut adalah keterbatasan anggaran pemeliharaan salah satu ikon Tasikmalaya itu.

Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Keji Ini Masih Bisa Tersenyum, Pertama Kali di PN Garut

Setiap tahunnya Pemkot Tasikmalaya tak pernah mengucurkan dana pemeliharaan Komplek Dadahan lebih dari Rp 100 juta.

Untuk tahun ini, Pemkot Tasikmalaya menganggarkan Rp 90 juta untuk pemeliharaan Komplek Dadaha.

"Anggaran senilai Rp 90 juta per tahunnya, itu mencakup 5 gedung dan beberapa sarana yang ada di 15 hektare," jelas Gumilang saat ditemui.

Anggaran yang dikucurkan tersebut, lanjut Gumilang diakui jauh dari cukup, bahkan sangat minim.

Dia menyontohkan, untuk pemeliharaan Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya idealnya diperlukan senilai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta agar bisa dikatakan representatif.

"Untuk pengadaan dan pemeliharaan yang pastinya butuh cost untuk perbaikan atau pemeliharaan. Pastinya kami sangat merasa kekurangan untuk kebutuhan pemeliharaan dan lainnya," ujarnya.

Pria 45 Tahun di Sulsel Tebas Leher Kakek yang Sedang Tidur-tiduran, Diduga Gangguan Jiwa

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved