Tukang Becak Kayuh di Sumedang Bertahan karena Masih Banyak Pelanggan Lama

Ade Suhadna berharap becak kayuh masih dapat bertahan di tengah banyaknya kendaraan yang lebih modern di Kabupaten Sumedang.

Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Ade Suhadna menunggu penumpang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Dahulu, becak kayuh menjadi salah satu transportasi primadona, terutama pilihan ibu-ibu.

Biasanya, para ibu yang hendak belanja atau pulang dari pasar memilih menggunakan jasa becak kayuh.

Saat ini, popularitas becak kayuh tergeser dengan adanya kendaraan-kendaraan lain yang lebih modern.

Kisah itu diceritakan Ade Suhadna (68), tukang becak kayuh di Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang, saat ditemui Tribun jabar, Sabtu (12/10/2019).

"Banyak saingan sekarang mah, angkot, cator (becak motor), motor ojek," ujar Ade Suhadna.

Tukang becak itu menambahkan, ia pun harus bersaing dengan ojek online yang makin banyak di Kabupaten Sumedang.

Orang yang masih menggunakan becak kayuh pun, lanjutnya, kebanyakan pelanggan lama.

Ratusan Tukang Becak di Garut Ikut Lomba Freestyle, Warga pun Terpingkal-pingkal

Kisah Herayati, Anak Tukang Becak yang Lulus S2 ITB dalam 10 Bulan, Kini Dapat Hadiah Umrah Gratis

"Kalau orang-orang baru mah hampir tidak ada, soalnya lebih simpel ojek online mungkin," ujarnya.

Ade Suhadna berharap becak kayuh masih dapat bertahan di tengah banyaknya kendaraan yang lebih modern di Kabupaten Sumedang.

Ade Suhadna biasa menunggu penumpang di depan gedung Graha Insun Medal Kabupaten Sumedang.

Dalam sehari, Ade bisa mendapat setidaknya Rp 50 ribu dari upah mengayuh becak.

"Kalau lagi ramai bisa dapat Rp 50 ribu, tapi kalai sedang sepi ya paling Rp 30 ribu lah," ujar Ade Suhadna.

Meski upahnya kecil, lanjutnya, setidaknya cukup untuk biaya makan dan kebutuhan sehari-harinya dan keluarga.

Sebetulnya, ia sempat ditawari menggunakan cator alias becak motor agar tidak terlalu lelah mengayuh becak.

"Saya tolak soalnya berat. Rp 15 ribu setoran ke pemilik, belum bensin, nanti bawa apa ke rumah?" ujar Ade Suhadna.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved