Tim Pemadam Kebakaran di Puncak Mega Gunung Malabar Hari Ini Dibekali Fire Block dan APAR

Tim pemadam kebakaran di Puncak Mega Gunung Malabar hari ini dibelaki fire block dan APAR.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Fire block yang akan digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan di Puncak Mega Gunung Malabar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAUNG - Berbagai macam cara memadamkan kebakaran lahan gambut di Petak 31A Puncak Mega Gunung Malabar terus dilakukan.

Pagi ini tim gabungan pemadaman kebakaran yang akan naik ke atas akan dibekali fire block dan APAR (alat pemadam api ringan).

"(Pemadaman) masih manual, selain membuat ilaran pemadaman juga menggunakan fire block dan APAR," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Ahmad Djohara di Posko 1 Karhutla Gunung Puntang, Cimaung, Selasa (7/10/2019).

BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) Kabupaten Bandung serta kecamatan-kecamatan yang ada di sekitar lokasi kebakaran, mengingat alat-alat tersebut sudah didistribusikan ke setiap kecamatan-kecamatan.

"Jadi kalau kami butuh untuk pemadaman di sekitar Gunung Puntang dan Malabar mungkin itu bisa kami gunakan. Mungkin kami bisa ambil lagi untuk disebar oleh tim relawan nantinya," ungkapnya.

Adjo sapaan akrab Kepala Harian BPBD mengatakan jika fire block itu memiliki kemiripan dengan bom air (berupa air busa).

Cara kerja bom air ini nantinya disimpan di wilayah-wilayah terdampak kebakaran.

"Ketika fire block itu terbakar air itu akan meledak dan airnya tumpah (memadamkan api). Daya ledaknya paling 5 meter," ujarnya.

Ia menambahkan nantinya semakin banyak fire block yang pasang, diharapkan akan semakin efektif untuk memadamkan api.

Meski begitu Adjo belum bisa menyebut berapa banyak fire block dan APAR yang digunakan.

"Kami kesulitan karena melihat kondisi angin yang cukup kencang, dan biasanya mendekati peralihan musim kemarau ini angin bukan semakin kecil tapi malah semakin besar," katanya.

"Tapi ya mudah-mudahan dengan upaya relawan di lapangan pada saat angin sedang mengecil bisa maksimal menggunakan alat ini," ujarnya.

Polres Bandung Selidiki Kebakaran di Gunung Malabar, Berawal dari Arjasari Merembet ke Puncak Mega

BNPB Diminta Turunkan Helikopter Untuk Pemadaman Kebakaran Hutan di Gunung Malabar dan Puntang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved