Posisi PSGC Ciamis Kian Kritis, Terancam Ikut Jejak Tim Satelit Persib Bandung
Posisi PSGC Ciamis kian kritis setelah kalah 2‑3 dari Persibat Batang pada laga lanjutan Wilayah Barat Liga 2 2019
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS‑ Posisi PSGC Ciamis kian kritis setelah kalah 2‑3 dari Persibat Batang pada laga lanjutan Wilayah Barat Liga 2 2019 di Stadion M Sarengat, Batang, Rabu (2/10) sore.
Tim asuhan Andri Wijaya berada di ambang pintu menyusul Bandung United turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Dari 19 laga, PSGC Ciamis yang berjuluk Laskar Galuh ini baru megoleksi 16 poin sehingga tertahan di posisi 11 dari 12 tim.
"Setelah gagal mencuri poin di Batang, kondisi PSGC sekarang memang cukup sulit, cukup kritis. Untuk lolos dari zona degradasi, pesaing utama PSGC adalah PSPS dan Persibat," ujar Direktur Teknik PSGC, Heri Rafni Kotari, kepada Tribun, Kamis (3/10/2019).
PSGC Ciamis masih memiliki tiga laga. Sehingga poin maksimal yang bisa dikumpulkan kalau mampu memenangkan semua laga sisa adalag 25
Sebenarnya, poin itu sudah cukup untuk bertahan di Liga 2 kalau tim-tim di atasnya selalu kalah. Untuk bertahan, PSGC minimal harus mengambil alih posisi PSPS Riau yang kini di posisi 10 dengan 20 poin hasil 19 pertandingan.
• Ini Pemain Madura United yang Pantas Diwaspadai Persib Bandung, Kata Achmad Jufriyanto
• Robert Alberts Meminta Persib Bandung Tak Anggap Remeh Madura United Meski Tuan Rumah Pincang
"Semuanya tergantung hasil laga sisa klub pesaing (PSPS dan Persibat)," katanya.
Menurut Heri, hanya keberuntungan bisa menyelamatkan PSGC Ciamis. "Peluang itu memang ada, tapi cukup sulit. Semuanya tergantung hasil laga klub lain," jelas Heri.
Bila Persibat Batang selalu kalah dalam dua laga sisa atau PSPS Riau kalah setidaknya dalam dua pertandingan dari tiga laga sisa, maka PSGC Ciamis lolos dari lubang jarum.
Syaratnya, PSGC Ciamis mengamankan sembilan poin dari tiga pertandingan.
Menghadapi Persibat Batang, PSGC Ciamis sudah kebobolan di menit pertama melalui Rizky Wijayanto.
Setelah menyamakan kedudukan di menit 23 melalui Fabio Marko, gawang PSGC Ciamis bobol dua kali di babak kedua.
Roni Saputro mencetak gol di menit 58 yang kemudian ditutup gol Muhammad Solikin di menit 72. PSGC cuma mencetak satu gol tambahan di menit 91 melalui Sahar Tehupelasury.
• Gara-gara Kabut Asap, Laga Tandang PSGC ke Pekanbaru Dibatalkan
• HASIL LIGA 2 PSGC Ciamis Dipermalukan Sriwijaya FC di Kandang Sendiri
"Seperti yang diprediksi, laga berlangsung sengit dan bagus. Pemain melakukan perlawanan yang luar biasa. Cuma keberuntungan yang belum memihak," kata Heri.
Meski sulit, PSGC Ciamis harus melanjutkan perjalanan dan melupakan kekalahan itu. "Paling dekat, fokus ke laga kandang lawan PSMS yang akan berlangsung Senin (7/10) sore," ucap Heri
CEO PSGC Ciamis, Asep Herdiat Sunarya, juga melihat PSGC memang sulit diselamatkan.
"Kondisi PSGC sekarang memang cukup kritis. Walau menang di tiga laga sisa, maksimal raihan poin hanya 25, sementara Persibat sudah mengantongi 22 poin. Kondisi tim (PSGC) sekarang memang cukup sulit," ujar Herdiat yang juga menjabat sebagai Bupati Ciamis.
Jika degradasi, kata Herdiat, perombakan total di tim harus dilakukan. Perekrutan pemain untuk mendapatkan pemain berkualitas adalah keharusan agar tak lama-lama di Liga 3.
"Mudahan‑mudahan PSGC lolos dan tetap bertahan di Liga 2. Setelah itu berjuang untuk promosi ke kasta tertinggi, Liga 1," ucapnya.
Tiga Laga Sisa PSGC
07/10 PSGC-PSMS
12/10 PSPS-PSGC
17/10 PSCS-PSGC