Dulu Tukang Parkir, Serda Nurul Aisawa Jual Motor untuk Modal Tes TNI, Bakatnya Buat Terkagum-kagum
Perjalanan Serda Nurul Aisawa untuk menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat atau Kowad tidak mudah.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Perjalanan Serda Nurul Aisawa untuk menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat atau Kowad tidak mudah.
Awalnya, Serda Nurul Aisawa berniat menjadi polwan namun ia tak lulus.
Tak menyerah, Serda Nurul Aisawa bertekad mendaftar menjadi Kowad namun nasibnya belum juga berubah.
Karena tak ingin menyusahkan orangtua sebagai pengangguran, Serda Nurul Aisawa mencari pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Ia bekerja sebagai penjual cabai dari malam hari hingga subuh.
Cabai tersebut dibeli penjual cabai di pasar.
Serda Nurul harus memikul cabai berkilo-kilo untuk diantar ke penjual cabai.
Setiap mengantar cabai, Serda Nurul Aisawa diberi upah Rp 5 ribu di luar gaji yang ia terima setiap bulannnya.
Namun, gaji yang ia dapat sebagai penjual cabai tidak mencukupi biaya hidupnya.
Akhirnya, Serda Nurul Aisawa membantu kakaknya bekerja sebagai tukang parkir.
Kemudian Serda Nurul Aisawa tak lagi bekerja sebagai penjual cabai.
Ia bekerja di tempat fotokopi dan penjaga warnet.
Uang yang didapatkannya memang mencukupi hidupnya namun, ia masih tak menyerah untuk menjadi anggota TNI.
Serda Nurul Aisawa memutuskan kembali mendaftar.