500 Warga Asal Jabar Ada di Wamena, Tahap Pertama 50 Orang Dipulangkan, Prioritas Wanita dan Bocah
Sedikitnya 50 warga asal Jawa Barat yang tinggal di Wamena, Provinsi Papua, sedang dalam perjalanan evakuasi ke Jawa Bara
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sedikitnya 50 warga asal Jawa Barat yang tinggal di Wamena, Provinsi Papua, sedang dalam perjalanan evakuasi ke Jawa Barat. Hal ini menyusul kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan evakuasi dilakukan secara bertahap, berdasarkan tingkat kedaruratannya. Pada tahap pertama, 50 warga dievakuasi untuk bisa sampai Jawa Barat.
"Ada sekitar 50-an yang sedang kami evakuasi sesuai permintaan dari koordinator di sana. Mereka khususnya keluarga-keluarganya yang ingin pulang duluan," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Kantor DPRD Jabar, Kamis (3/10/2019).
Mereka dievakuasi, katanya, karena tempat tinggalnya di Wamena tidak bisa dipakai setelah terbakar dan rusak akibat kerusuhan tersebut. Emil mengatakan pihaknya pun tengah mencari jalan untuk memfasilitasi lebih banyak warga asal Jawa Barat di Papua tersebut.
"Saya doakan, mungkin dengan kondusivitas lebih baik, suatu hari nanti mereka masih bersemangat membangun Indonesia di Tanah Papua, di Wamena," katanya.
• Puji Empat Pemain Muda Anyar Persib Bandung, Robert Alberts Tak Mau Buru-buru Turunkan di Laga Resmi
Namun sementara ini, katanya, ada kedaruratan yang mengharuskan sejumlah warga kembali ke Jawa Barat. Langkah pertama ini dirasa perlu dilakukan untuk keberlanjutan hidup warganya.
"Tapi sekarang ada emergency yang di-request. Daripada gimana-gimana, kita lakukan seperti yang di Palu, kita siapkan. Mudah-mudahan bisa berangkat hari ini," katanya.
Dari sekitar 500 warga asal Jabar yang tinggal di Wamena, katanya, baru 50 orang ini yang meminta pulang ke Jawa Barat.
Kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak. Emil pun mengatakan belum melakukan komunikasi lebih lanjut mengenai evakuasi selanjutnya.
"Belum ada komunikasi, tapi kita pasti dukung yang di sana. Cuma hari ini kan seperti UGD, mana yang prioritas dulu, mengembalikan mereka ke tanah Jabar. Lain-lainnya pasti saya bantu," katanya.
Warga yang dipulangkan ke Jabar ini, katanya, telah memiliki KTP Wamena. Mereka dipulangkan ke tanah leluhurnya di Jawa Barat karena ikatan emosional.
• ABK asal Indramayu Tewas Tertimpa Jembatan di Taiwan, Tangisan Keluarga Ersona pun Pecah
"Definisinya lebih ke ikatan emosional. Karena mereka KTP-nya bukan KTP Jabar. Namanya juga dulunya warga Jabar. Kita tidak pilah-pilah," katanya.
Emil mengatakan berdasarkan informasi terakhir, kondisi orang yang akan diberangkatkan ke Jabar ini masih baik. Belum ada kabar mengenai warga asal Jabar yang terluka atau jadi korban.