Densus 88 Antiteror Tangkap 5 Terduga Teroris Jaringan MIT Ali Kalora di Sulteng
Lima orang terduga teroris ditangkap di Jalan Trans Sulawesi, Bahonsuai, Bumi Raya, Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (29/9/2019).
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Lima orang terduga teroris ditangkap di Jalan Trans Sulawesi, Bahonsuai, Bumi Raya, Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (29/9/2019).
Kelima terduga teroris itu ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri.
Kelimanya diduga merupakan anak buah dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang saat ini masih diburu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kelimanya juga diduga terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Terduga teroris pertama adalah MR yang diduga mencoba merakit bom rakitan dengan casing botol parfum.
"Keterlibatan yang bersangkutan dalam kelompok JAD atau MIT yang ada di Sulteng adalah mencoba membuat bom rakitan," kata Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).
• Jokowi Disebut Sudah Sepakat dengan Parpol Pendukung Tak Terbitkan Perppu KPK
Selain itu, menurut Dedi, MR juga melakukan serangkaian aksi perampokan untuk mendanai aksi teror. MR mencuri kendaraan bermotor di parkiran sebuah perusahaan di Morowali.
Dedi mengatakan, MR juga berperan memantau sasaran dalam aksi amaliyah mereka.
Sementara keempat rekannya yang ditangkap berinisial AA alias Adi, AA alias Anto, W dan I. Dedi mengatakan bahwa AA alias Adi dan AA alias Anto memiliki keterlibatan yang sama dengan MR.
Sementara, W berperan sebagai anggota, sedangkan I diduga membantu MR.
• Aktivitas Perdagangan 85 Burung Langka di Maluku Utara Digagalkan Aparat Gabungan
Menurut Dedi, mereka merencanakan aksi amaliyah dengan sasaran aparat kepolisian.
"Untuk sasarannya kantor polisi baik di polres setempat maupun polsek, serta ada beberapa kantor pemerintahan yang sudah dilakukan survei oleh kelompok tersebut," ungkapnya.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kelima orang tersebut, termasuk komunikasi mereka dengan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Dari kelimanya, polisi menyita bom rakitan dengan botol parfum, anak panah, parang, ketapel, paku yang dipotong, larutan air belerang, landasan korek api, rangkaian elektronik, pupuk urea, aki mobil, senter, charger, dan sejumlah bahan lainnya untuk merakit bom. (Kompas.com/Devina Halim)
• Teroris yang Ditangkap di Indramayu Akan Bom Kantor Polisi, Diajak Gabung oleh Seorang Perempuan