Wawancara Dua Pemuda yang Berhubungan Intim dengan Ibu di Samping Jasad Bocah yang Baru Mereka Bunuh

Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya tega menghabisi NP, bocah yang menjadi anak angkat mereka.

Editor: Ravianto
Kompas.com
Tiga tersangka pembunuhan sadis bocah 5 tahun di Sukabumi. Dua anak dan ibu tersebut ternyata terbiasa lakukan hubungan intim (inses). 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Peristiwa pembunuhan sadis di Sukabumi menguak hubungan terlarang antara ibu dan kedua putranya.

Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya tega menghabisi NP, bocah yang menjadi anak angkat mereka.

Tak hanya membunuh, dua pelaku yakni RG dan R ternyata lebih dulu memperkosa NP.

Berawal dari perkosaan itu lah yang kemudian dilanjutkan dengan pembunuhan setelah sang ibu, yakni Yuyu alias SR melihat aksi bejat kedua putranya tersebut.

Yang lebih menyedihkan, setelah membunuh NP, ibu dan kedua putranya itu malah melakukan hubungan intim layaknya suami istri di depan jasad bocah yang baru mereka bunuh.

Terungkap pula kalau hubungan intim ibu dan anak itu sudah beberapa kali dilakukan.

Proses evakuasi penemuan jasad anak di sungai Cimandiri, Nyalindung,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019).
Proses evakuasi penemuan jasad anak di sungai Cimandiri, Nyalindung,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019). ((DOK : POLSEK NYALINDUNG))

Alasan kedua anak remaja RG (16) dan R (14) berulang kali berhubungan badan dengan ibu kandungnya, Yuyu alias SR (39), terkuak.

Tragedi hubungan badan anak dengan ibu kandung alias inses terkuak setelah kedua anak tersebut memberikan pengakuan.

Siapa yang memulai mengajak hubungan badan anak dengan ibu kandung itu pun terungkap jelas, terang benderang.

Kedua anak itu menurut saja melakukan hubungan badan anak dengan ibu kandung karena sudah terbiasa melihat video seks atau video porno di ponsel.

Dari mana video itu didatapkan, keduanya mengaku suka melihat video porno yang berseliweran di media sosial Facebook.

Terkahir kali RG melakukan hubungan badan inses anak dengan ibu kandungnya setelah keduanya melakukan pembunuhan sadis terhadap NP, bocah usia 5 tahun yang sudah menjadi anak angkat.

Aksi pembunuhan sadis itu dilakukan dengan cara mencekik bocah usia 5 tahun itu, lalu anak dan ibu kandung itu melakukan hubungan badan inses di depan mayat.

Setelah selesai melakukan hubungan badan inses, keduanya, membopong bocah usia 5 tahun, korban pembunuhan sadis, itu ke sungai tak jauh dari tempat tinggalnya di Sukabumi.

Warga Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi tersebut saat ini harus berurusan dengan polisi.

Berikut wawancara dengan SR dan R, dua remaja yang melakukan hubungan badan inses anak dengan ibu kandung, dan membunuh adik angkatnya:

Pengakuan Anak kandung SR

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved