Anies Baswedan Sebut Petugas Ambulans DKI Cedera di Lokasi Unjuk Rasa: Itu Fakta

Petugas ambulans milik Pemprov DKI Jakarta alami cedera saat bertugas di lokasi kerusuhan saat unjuk rasa, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Theresia Felisiani/tribunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (10/9/2019) menjenguk BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Petugas ambulans milik Pemprov DKI Jakarta mengalami cedera ketika bertugas di lokasi kerusuhan saat unjuk rasa pada Rabu (25/9/2019).

Cedera yang dialami petugas ambulans milik Pemprov DKI Jakarta mulai dari cedera di kaki hingga kepala.

Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Petugas medis mengalami cedera. Itu fakta. Faktanya cedera, faktanya kakinya tidak bisa bergerak," ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (27/9/2019).

Anies menyampaikan, petugas tersebut telah diperiksa dengan menjalani computerized tomography (CT) scan. Anies Baswedan belum mengecek hasilnya.

Anies belum bisa memastikan apakah petugas tersebut mengalami patah tulang atau cedera lainnya.

Tiga Perusuh yang Berlindung di Ambulans Saat Kerusuhan Bukan Mahasiswa dan Pelajar

Polisi Mengira Ambulans Dipakai Perusuh, Tiga Pemuda yang Sembunyi di Ambulans Jadi Tersangka

Selain cedera kaki, kata Anies Baswedan, petugas ambulans milik Pemprov DKI juga mengalami benturan di kepala.

"Kemudian ada benturan juga di kepala, itu faktanya ada," kata dia. Anies belum memutuskan untuk menempuh jalur hukum soal kondisi yang dialami petugas ambulans milik Pemprov DKI.

Sebab, dia belum mengetahui pelaku yang membuat petugas ambulans itu cedera. Anies Baswedan masih menunggu data lengkap soal siapa saja yang berada di lokasi kejadian saat itu.

"Pelakunya siapa dan lain-lain, saya pun tidak tahu. Karena di lapangan itu banyak orang yang di sana, ada yang berseragam, ada yang warga, ada yang preman, kita enggak tahu. Preman itu artinya berpakaian preman ya," ucap Anies.

Sebelumnya diberitakan, satu unit ambulans milik Pemprov DKI diamankan polisi pada Kamis dini hari karena mengangkut batu dan bensin yang diduga sebagai bahan bom molotov.

Tiga orang petugas ambulans juga ditahan. Polisi kemudian mengklarifikasi bahwa batu dan bensin itu milik demonstran yang berlindung di ambulans.

Tiga petugas ambulans Pemprov DKI pun akhirnya dibebaskan pada Kamis sore. (Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies: Petugas Ambulans DKI Cedera, Kaki Tak Bisa Bergerak, Ada Benturan di Kepala"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved