Brutal, Demonstran Rusak dan Jarah DPRD Sumbar, Staf dan Anggota DPRD Kehilangan Barang Berharga
Aksi demonstrasi terjadi di Gedung DPRD Sumatera Barat, Rabu (25/9/2019). Hanya, aksi ini berujung kekerasan cenderung brutal.
TRIBUNJABAR.ID, PADANG - Aksi demonstrasi terjadi di Gedung DPRD Sumatera Barat, Rabu (25/9/2019). Hanya, aksi ini berujung kekerasan cenderung brutal.
Massa aksi tidak hanya merusak sejumlah fasilitas Gedung DPRD Sumbar, tetapi juga menjarah sejumlah barang berharga.
Barang berharga semisal uang tunai, laptop, sepatu, kartu identitas, paspor, hingga surat berharga lainnya hilang dijarah demonstran.
"Saya kehilangan uang tunai Rp 1,5 juta di dalam laci meja saya. Kartu identitas dan dokumen penting lainnya hilang," kata staf ahli fraksi, Dodi dalam keterangannya kepada Kompas.com, Kamis (26/9/2019).
• Di Tengah Kerusuhan Demonstrasi, 5 Ambulans Pemprov DKI Jakarta Ketahuan Bawa Batu dan Bensin
Dodi menyebutkan, sejumlah barang lainnya milik staf fraksi lainnya juga hilang semisal laptop, sepatu dan juga berkas-berkas surat penting.
Malahan, seorang anggota DPRD Sumbar Irwan Apriadi dari partai Nasdem kehilangan paspor, buku tabungan, dan surat penting lainnya.
"Betul, surat-surat itu hilang bersama tas yang saya letakkan di ruangan fraksi," kata Irwan Apriadi.
Menurut Irwan, apa yang dilakukan demonstran bukan lagi menyampaikan aspirasi namun telah melakukan perusakan dan penjarahan.
"Ini sudah melanggar hukum dan perlu diberi sanksi hukum juga," kata Irwan.
Sebelumnya diberitakan, buntut dari unjuk rasa anarkis yang dilakukan ribuan mahasiswa, pimpinan DPRD Sumbar melaporkan perusakan gedung dan penjarahan ke polisi, Rabu (25/9/2019).
Atas nama pimpinan, Wakil Ketua DPRD Sementara Irsyad Syafar secara resmi membuat laporan polisi ke Polda Sumbar, Rabu (25/9/2019) malam.
Irsyad menyebutkan perusakan gedung yang menyebabkan hancurnya ruang perpustakaan, pemecahan kaca, perusakan kursi, meja, sound system, toilet, pencoretan dinding, serta alat elektronik seperti televisi dan komputer.
Sementara, demonstran juga melakukan penjarahan ke ruangan yang ada di DPRD sehingga menyebabkan hilangnya uang tunai, laptop, sepatu, serta surat penting lainnya.
• Anak Jadi Terduga Teroris, Penyakit Jantung Nurjanah Sering Kumat Gara-gara Kepikiran Sang Anak
Demonstran juga melakukan pembakaran sebuah kursi anggota DPRD Sumbar di dalam ruangan sidang utama, namun aksi itu untung segera dihalau aparat.
Demonstran berhasil dihalau dari ruangan sidang utama dan api dapat dipadamkan. Soal berapa kerugian yang dialami pihaknya, Irsyad mengaku masih dalam tahap penghitungan.
Demonstran yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar itu unjuk rasa menolak UU KPK, RKUHP serta sejumlah RUU bermasalah lainnya.
(Kompas.com/Perdana Putra)
• Mahasiswa Demo Besar-besaran, Menteri Yasonna Minta Penolak Revisi UU KPK Siapkan Materi ke MK