Pembunuhan di Sukabumi

Terungkap Ibu Pembunuh Bocah Angkat di Sukabumi Kerap Hubungan Intim Lawan 2 Anaknya, Suami Tak Tahu

Terungkap ibu pembunuh yang menghabisi bocah angkat di Sukabumi, SR ternyata kerap berhubungan intim dengan anaknya.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Theofilus Richard
Kompas.com
ilustrasi - ibu pembunuh bocah angkat di Sukabumi kerap adegan intim lawan dua anaknya 

TRIBUNJABAR.ID - Terungkap ibu pembunuh yang menghabisi bocah angkat di Sukabumi, SR (35) ternyata kerap berhubungan intim dengan anak kandungnya.

Ia diketahui memiliki dua anak kandung yang masih remaja.

Mereka adalah RG dan RS yang usianya di bawah 17 tahun.

Perilaku menyimpang ini dilakukan karena kerap menontom video mesum.

Hal ini membuat anak-anak remaja itu justru melakukan hubungan intim dengan ibu kandung.

"Sering menonton video porno dari telepon genggamnya. Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskan dengan ibu kandung," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi seperti yang dimuat Kompas.com.

Sang ibu asal Sukabumi itu ternyata tak melarang perbuatan buruk anaknya.

Ia malah melayani saat kedua anaknya ingin berhubungan intim.

"Ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni," katanya.

Ibu dan Anak Kandung di Sukabumi Ini Berhubungan Badan di Depan Mayat yang Baru Mereka Bunuh

RS diketahui kerap melakukannya satu per satu dengan anaknya.

Namun, ia disebut pernah juga melakukan hubungan intim secara bersamaan dengan dua anaknya.

Biasanya ibu di Sukabumi itu berhubungan intim dengan anaknya saat sang suami berada di luar rumah.

Terungkap pula, anak remaja itu pun menjadikan adik angkatnya yang masih bocah 5 tahun sebagai sasaran.

Gadis ABG korban perkosaan tutup muka.
Gadis ABG korban perkosaan tutup muka. (shutterstock)

"Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," kata Kapolres Sukabumi.

Bocah Perempuan Ini Diperkosa oleh Kakak Angkat, lalu Dibunuh oleh Ibu Angkat dan Dibuang di Sungai

Dari sinilah kelakuan buruk ibu dan anak pun terbongkar.

Setelah bocah angkat SR dirudapaksa secara bergiliran, ia malah dibunuh oleh ibu dan kakak angkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ibu di Sukabumi menghabisi bocah yang merupakan anak angkatnya secara sadis.

Ibu adalah SR. Perempuan berusia 35 tahun.

Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, ia tega mencekik dan memukul korban menggunakan tanggannya sendiri.

Akibat perbuatan sadisnya, bocah anak angkatnya itu meninggal dunia.

Bocah itu bernama Nadia Putri.

Sang bocah masih kecil, usianya baru 5 tahun.

Namun, nasibnya mengenaskan karena perlakuan keluarga angkatnya.

Diketahui, RG dan RS masih remaja.

RG berusia 16 tahun dan RS berusia 14 tahun.

Kedua remaja ini tega merudapaksa adik angkatnya sendiri di depan ibunya.

Hal ini disampaikan Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Kejadian itu terjadi di rumah pelaku di kawasan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019).

"Cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR," katanya.

Sang ibu yang melihat kelakuan putranya justru makin ganas.

Ia turun tangan untuk menghabisi korban.

Kemudian, korban pun dibawa ke Sungai Cimandiri.

Di sungai itulah, ibu di Sukabumi itu membuang jasad korban.

Jasad korban pun akhirnya ditemukan warga pada pukul 13.00.

Warga yang tengah mencari ikan itu menemukan jasad korban di Nyalindung, Sukabumi.

Peristiwa Lain

Berdasarkan kronologinya, gadis usia 13 tahun, S dibunuh dan disetubuhi 3 pemuda secara keji.

Pelaku disebut sudah merencanakan akan merudapaksa gadis Suku Baduy itu.

Parahnya, di antara pemuda itu bahkan sudah menentukan siapa yang lebih dulu akan setubuhi korban.

Mereka adalah A masih 15 tahun, F dan E usianya lebih tua dari A, yakni 19 tahun.

Korban disetubuhi mereka saat sedang sendirian.

Kala itu, Jumat (30/8/2019) korban tengah memotong kayu di belakang gubuk.

Bujuk rayu seorang pelaku pun berhasil meluluhkan korban.

Bukan menggoda, pelaku justru mendekati gadis Suku Baduy itu melalui modus meminjam golok.

Setelah dipinjamkan golok, pelaku makin menggila.

Mereka menyeret korban ke dalam gubuk lalu merudakpaksa S.

Saat itu, S tak tinggal diam. Ia mati-matian melawan pelaku.

Sang gadis Suku Baduy berteriak kencang. Namun, si pelaku malah mambacok korban memakai golok tersebut.

Melihat hal itu, S pun langsung melakukan tangkisan menggunakan tangan kanan.

Akibatnya, tangan korban terluka parah terkena bacokan.

Tak berhenti di situ, ia pun dibacok lagi sehingga terluka lagi di tangan kirinya.

Perlawanan kuat gadis Suku Baduy itu membuat pelaku semakin keji.

Pelaku membacok leher korban.

Setelah itu, S pun tewas. Tubuhnya berlumuran darah karena terluka.

Namun, pelaku tetap melancarkan rencana busuknya.

Mereka tetap setubuhi korban yang sudah tak bernyawa.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved