6.000 Perangkat Desa Bakal Menginap di Lakbok Ciamis, Dialog dengan Ridwan Kamil
Sekitar 6.000 perangkat pemerintahan desa dan kelurahan se-Jawa Barat akan menghadiri Jambore Desa 2019
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekitar 6.000 perangkat pemerintahan desa dan kelurahan se-Jawa Barat akan menghadiri Jambore Desa 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, 27-28 September 2019.
Mereka akan berkumpul berdialog dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta kepala daerah kota dan kabupaten di Jabar terkait pelaksanaan program-program desa di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jabar, Wahyudin mengatakan Jambore Desa adalah ajang evaluasi program desa oleh gubernur dan kepala daerah kota kabupaten. Mulai dari program digitalisasi desa, one village one product, desa juara, sapa warga, sampai gerbang desa.
"Acara ini untuk mengevaluasi program-program desa. Dari gubernur dan bupati terhadap daerahnya, maupun dari para kades untuk mengevaluasi gubernur. Ada dialog," katanya dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Rabu (25/9/2019).
• Jelang Lawan Persib Bandung, Arema FC Bangkit Setelah Sebulan Tak Pernah Menang
Sebanyak 5.312 perangkat desa ditambah pernagkat kelurahan, katanya, akan menginap di rumah penduduk di semua desa di Kecamatan Lakbok. Daerah ini terpilih menjadi lokasi pelaksanaan acara karena akan ada juga festival layangan berlampu pada malam harinya
Kepala Bidang Bina Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar, Wardana, mengatakan di Jambore Desa, selain dialog akan ada lomba cepat tepat tentang UU Desa.
"Kita ingin perangkat desa memahami regulasi. Meski kita lihat sejak 2014 UU Desa diterbitkan sudah ada peraturan pelaksana perundang-undangan. Tentu perlu pemahaman optimal ketika desa banyak diberikan fasilitas keuangan makan perlu dipertanggungjawabkan," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengundang kepala desa inovator untuk berbagi keunggulan pada peserta. Mereka adalah yang telah berprestasi membangun desa.
"Kalau satu desa dikunjungi dalam sehari, butuh 15 tahun untuk gubernur untuk berkeliling. Makanya ada jambore ini unruk gimana ada percepat pembinaan supaya program gubernur bisa jalan," katanya.
• Demi Persib, Kevin van Kippersluis Rela Dimainkan di Posisi Apa Saja, Termasuk Saat Bersua Arema