Ridwan Kamil Sayangkan Unjuk Rasa Mahasiswa di Bandung Ricuh dan Timbul Korban

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyayangkan timbulnya sejumlah korban akibat kericuhan di akhir aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung D

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Tribunajabar.id/M Syarif Abdussalam
Ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bandung Raya melakukan longmarch dan aksi unjuk rasa menentang Revisi UU KPK, UU KUHP, UU PAS, dan UU Pertanahan, Senin (23/9). 

Jajaran kepolisian pun kembali berjaga di sekitar pagar, petugas kemudian mengimbau massa agar tidak mudah terprovokasi oleh siapapun, melalui pengeras suara.

Hal tersebut pun diteriakkan sejumlah mahasiswa lain di depan pagar tersebut.

Tiba-tiba dari kerumunan massa terlempar botol minuman berisi air ke arah gedung dewan. Hal ini disusul oleh lemparan lainnya yang juga berasal dari kerumunan massa pengunjukrasa.

Botol yang dilempar semakin banyak dan massa kembali riuh.

Tidak hanya botol minuman, batu pun terlempar ke arah gedung dewan. Batu ini berasal di antaranya dari runtuhan tembok bangunan di pinggir gedung dewan.

Sekelompok orang berteriak untuk mengambil batu-batu tersebut dan melemparkannya ke arah polisi. Sejumlah mahasiswa melarang dan pelemparan batu tersebut.

Situasi kian tidak kondusif. Sejumlah pengunjukrasa terlempar batu dan luka di bagian kepalanya sampai mengeluarkan darah.

Mereka digotong ke dekat pagar bangunan seberang gedung dewan untuk dibersihkan lukanya dan diikat lukanya menggunakan kain.

Pasca- Demo Tolak Revisi UU KPK yang Berakhir Ricuh, Sejumlah Ornamen Gedung DPRD Jabar Rusak

Seorang polisi terluka akibat unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan Kantor DPRD Jabar, Senin (23/9/2019).
Seorang polisi terluka akibat unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan Kantor DPRD Jabar, Senin (23/9/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Beberapa saat kemudian, lemparan ke gedung dewan semakin banyak. Air dari meriam air pun menyembur ke arah massa dari arah gedung dewan.

Petasan menyala. Gas air mata pun menyesakkan seketika. Banyak pengunjukrasa yang muntah, tidak terkecuali pengunjukrasa perempuan.

Massa kian panik berlarian, beberapa di antaranya terpeleset dan terjatuh di selokan. pengunjukrasa yang terluka pun ikut berlarian sambil dipegangi kawannya.

Polisi membuat barisan untuk menggeser pengunjukrasa ke arah barat dan timur. pengunjukrasa yang berlari ke arah barat berusaha menyelamatkan diri ke deretan cafe dan restoran di kawasan Jalan Trunojoyo tersebut.

Para pengunjung cafe dan restoran terlihat syok berdiri menjauhi pintu, para pegawainya langsung membereskan makanan dan minuman yang disajikan.

Massa memohon masuk ke dalam cafe dan restoran tersebut karena tidak tahan dengan gas air mata.

Di dalam restoran, mereka membasuh muka dan duduk sejenak. Deretan toko ini langsung tutup pintu supaya gas tidak ikut masuk. Beberapa pengunjukrasa mengalami muntah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved