Baru Menikah, Pasutri Muda Ditangkap Densus 88 Antiteror Karena Punya Bom, Orang Tua Menangis

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sembilan terduga teroris di wilayah Jakarta dan Bekasi, Senin (23/9/2019) pagi.

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Indekos tempat Iron, anggota Densus 88 yang menyamar, menginap selama 2 bulan 

Rosid tak menyangka pagi harinya anaknya ditangkap Densus. Ia baru mengetahui Senin siang setelah kedatangan beberapa petugas kepolisian.

Rosid mengatakan, belum bisa ke Jakarta bersama istrinya untuk menengok AR.

Alasannya karena ia tak punya uang untuk berangkat ke Jakarta. Kesehariannya yang hanya buruh bangunan, hanya mampu menafkahi istri dan anak bungsunya.

"Kebetulan di rumah juga ada ibu yang sudah sepuh, jadi kalau ditinggal juga saya khawatir," katanya.

Rosid mengatakan, ia tak begitu mengenal sosok istri anaknya, S (19).

Ia baru bertemu istri anaknya dua kali saat menikah di Bekasi dan saat mengunjungi rumahnya sebelum menikah.

"Pertama datang ke sini sebulan lalu sebelum menikah, lalu saat menikah di Bekasi," kata Rosid.

Rosid pun belum bertemu besannya, karena saat anaknya menikah perwakilan dari istri diwakili saksi.

"Saya hanya tahu istri anak saya bekerja di laundry di daerah Depok," kata Rosid.

Ia mengatakan usia perkawinan anaknya baru satu bulan. (Tribun Network/TribunJabar.id/ferri amiril mukminin)

Pasutri Muda Asal Cianjur Ditangkap Densus 88 Antiteror di Bekasi, Diduga Miliki Bahan Peledak

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved