Orangtua Asep Terduga Teroris asal Cianjur Menangis, Tak Bisa ke Jakarta, Tak Punya Uang

Nurjanah (43), yang mempunyai riwayat penyakit jantung juga hanya bisa menangis setelah mendapat keterangan anaknya ditangkap polisi.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin
Rosid dan Nurjanah orangtua Asep terduga teroris yang ditangkap. 

Setelah menikah, kata Rosid, anaknya sempat berada lima hari di kampung lalu berangkat lagi.

Asep kaget karena selama ini sejak anaknya bekerja dan meninggalkan rumah ia selalu berkomunikasi lewat telepon.

"Sejak pergi dari rumah dan bekerja di Cimahi saya suka memantau lewat telepon, bertanya kegiatannya, saya tak ada curiga apapun," katanya.

Meski tak curiga, namun anaknya mulai jarang pulang, bahkan lebaran pun kadang tak pulang.

"Kerja di pabrik boneka sikapnya biasa saja, namin di situ mulai jarang pulang kadang lebaran juga jarang pulang, tapi kalau berkirim uang masih suka berkirim," kata Rosid.

Keluarga Rosid tinggal di rumah panggung berukuran 4X7 meter pinggir tebing perbatasan kebun teh wilayah Takokak sekitar 4 jam perjalanan dari kota Cianjur.

Kronologis Ricuh di Depan DPRD Jabar Saat Mahasiswa Berunjuk Rasa, Teriakan Revolusi Terus Menggema

Rosid kembali menyebut kaget mengenai kabar anaknya ditangkap, pasalnya ia mengenal sosok anaknya sebagai orang pendiam.

"Saya sempat bertanya soal mengaji, kata dia suka ikut-ikut pengajian suka ditanya sama saya juga apa yang dipelajari, katanya dimulai dari Bandung Cimahi itu," kata Asep.

Rosid mengatakan, Asep pergi merantau ke kota karena ingin membantu meringankan beban orangtua.

"Saya belum bisa ke Jakarta menengok karena belum punya uang, keinginan ada tapi mau bagaimana kondisi saya seperti ini," katanya.(fam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved