Ini Komentar Kapolda Jabar Terkait Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Jabar Berakhir Ricuh

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyayangkan adanya kericuhan pada unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Depan Gedung DPRD Jabar

Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi di depan Gedung DPRD Jabar pada Senin (23/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyayangkan adanya kericuhan pada unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Depan Gedung DPRD Jabar pada Senin (23/9/2019).

Hal tersebut dikatakannya saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung usai unjuk rasa mahasiswa di wilayah tersebut.

Padahal menurut dia demo untuk menyuarakan penolakan sejumlah RUU yang sedang digodok DPR RI itu harusnya tidak berujung ricuh.

Laporan Pandangan Mata Detik-detik Kericuhan Unjuk Rasa Mahasiswa di Gedung DPRD Jabar

"Hari ini harusnya demonya berlangsung tertib. Peraturannya kan unjuk rasa itu sampai pukul 18.00 WIB sudah selesai, tapi tadi sudah di atas itu, sudah dibantu keluar tapi mereka (massa aksi) enggak mau," kata Rudy menjelaskan.

Kericuhan kembali terjadi saat massa aksi memaksa kembali masuk ke Gedung DPRD Jabar selepas Azan Magrib.

Unjuk Rasa Mahasiswa Berakhir Ricuh, Lemparan Batu dan Gas Air Mata Mewarnai Aksi Penolakan RUU KPK

Pasca- Demo Tolak Revisi UU KPK yang Berakhir Ricuh, Sejumlah Ornamen Gedung DPRD Jabar Rusak

Padahal pihak kepolisian telah memberi peringatan kepada mahasiswa untuk tidak anarkis dan bisa membubarkan diri

Namun peringatan dan imbauan dari pihak keamanan tidak diindahkan oleh mahasiswa yang melakukan demo menggunakan jas almamater masing-masing kampusnya.

"Kami bertahan dan berusaha dengan baik untuk membubarkan (maha aksi), akan tetapi memang harus ada yang berkorban," ujar dia.

Namun dia menyebutkan bahwa Kapolrestabes Bandung, Kombes pol Irman Sugema karena telah bisa mengendalikan jajarannya tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran saat pengamanan.

Suasana unjuk rasa dan upaya pengamanan dari kepolisian di depan Kantor DPRD Jabar, Senin (23/9/2019).
Suasana unjuk rasa dan upaya pengamanan dari kepolisian di depan Kantor DPRD Jabar, Senin (23/9/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Pada saat pengamanan itu, Rudy menyebut bahwa ada dari pihak kepolisian yang menjadi korban karena mendapat luka-luka pada saat pengamanan.

Sebab diketahui saat aksi demo tersebut, pada saat kericuhan diwarnai dengan lempar-lemparan mulai dari sepatu hingga batu.

"Ternyata ada enam orang (polisi) yang terluka akibat lemparan dari mahasiswa. Sekarang sudah mendapat perawatan untuk penanganan medis," ucapnya.

Terkait adanya provokator atau penyusup yang menjadi penyebab kericuhan, Rudy belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk hal tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved