Gejala Berbahaya Setelah Minum Kopi Cleng, Sulit Berjalan dan 'Balelol', Ternyata Ini Kandungannya
Warga Sumedang gempar atas kejadian belasan orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan kopi penambah stamina bermerk Kopi Cleng dan Kopi Jan
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Warga Sumedang gempar atas kejadian belasan orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan kopi penambah stamina bermerk Kopi Cleng dan Kopi Jantan.
Ternyata, gejala yang diakibatkan setelah meminum Kopi Cleng dan Kopi Jantan memang berbahaya.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Euis Yuliantini mengatakan, efek samping dari meminum Kopi Cleng akan terasa setelah satu jam.
"Tanda-tanda mereka keracunan kimia," ujar Euis Yuliantini, kepada wartawan termasuk TribunJabar.id, Rabu (18/9/2019).
Lebih lanjut Euis menjelaskan, awalnya, peminum Kopi Cleng akan mengalami pusing.
Setelah itu, korban akan merasa mual.
Bahkan tak jarang peminum Kopi Cleng akan mengalami muntah.
Korban pun kemudian akan kesulitan berbicara atau bicaranya tak jelas.
Euis mengatakan, orang yang meminum Kopi Cleng bicaranya seperti orang stroke, alias "balelol".
Kemudian, korban pun akan terus mengalami penurunan kesadaran hingga diajak bicara pun enggak 'nyambung'.
• Tetap Perkasa Tanpa Kopi Cleng dan Kopi Jantan, Ini 5 Minuman Tambah Stamina Alami,Gini Cara Buatnya
"Beberapa korban merasa sangat lemas hingga kesulitan berjalan dan menopang tubuh sendiri," ujar Euis.
Menurut laman Tribun-Medan.com, Kopi Cleng ternyata masuk dalam daftar kopi berbahaya.
Daftar tersebut dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanaan (BPOM) RI.
Bukan tanpa alasan Kopi Cleng masuk dalam daftar kopi berbahaya tersebut.
Rupanya, produsen mencampur bahan kimia obat berupa sildenafil dan tadalafil yang biasa untuk obat disfungsi ereksi.
Penggunaan sildenafil dan tadalafil ternyata diatur ketat oleh pemerintah.
Namun dalam beberapa kasus, sebelumnya sudah ditemukan penggunaan dua jenis bahan kimia tersebut dalam produk minuman.

Diyakini, para produsen yang tak bertanggungjawab mendapatkan bahan kimia sildenafil dan tadafil secara ilegal.
Menurut BPOM, penggunaan bahan kimia dalam produk kopi kemasan merupakan modus baru.
Pelaku alias produsen dapat dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 600 juta.
Hal itu sesuai Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan.
Masih menurut laman Tribun-Medan.com, jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi penambah stamina yang mengandung bahan kimia dapat membuat sakit kepala, muka merah, pusing, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, nyeri dada, denyut jantung cepat, kehilangan potensi seks secara permanen hingga menyebabkan kematian.
22 produk kopi berbahaya:
1.Sa Kao 3 in 1 Kopi mix plus ekstra jahe.
2. 39 Sa Kao Kopi mix gingseng Korea 3 in 1
3. Bel- bel kopi susu extra
4. Black Borneo Platinum Coffee
5. Dream coffee
6. Dynamic coffee
• Dinkes dan BPOM akan Sidak ke Pasar Cari Kopi Cleng, Ingin Ngejreng Malah Sakit
7. Golden Life
8. Good coffee premium
9. Herba Max coffee
10. Jahe Mix Barokah SP
11. Jomoon Isntan coffee
12. Joss-Fly coffee plus panax gingseng
13. Kopi Cleng-sehat, nikmat, berstamina
14. Kopi KPH / kopi kuat
15. Kopi Mahabbah
16. Kopi Pasutri
17.Kopi Strong 234
18. Maca-Tekh
19. Matador coffee
20. Mawaddah coffee
21. On Coffee
22. Premium Energy Coffee

Sebelumnya diberitakan, kopi penambah stamina yang menelan korban di Kabupaten Sumedang, masih menjadi perhatian pihak-pihak terkait, Rabu (18/9/2019).
Rupanya, korban kopi penambah stamina atau Kopi Cleng di Kabupaten Sumedang tersebut bukan hanya satu dua orang tapi mencapai belasan orang.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Euis Yuliantini.
• Tersohor sebagai Kopi Perkasa yang Berkhasiat, Kopi Cleng Masuk Daftar Kopi Berbahaya Bercampur Obat
"Korban sih yang mengaku sudah meminum kopi jamu tersebut sampai dengan beberapa hari lalu tujuh orang, kemarin empat orang," ujar Euis Yuliantini.
Berarti, lanjut Euis Yuliantini, data sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, korban kopi kesehatan penambah stamina tersebut berjumlah sebelas orang.
Para korban pun telah dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang setelah mengalami gejala keracunan seusai meminum Kopi Cleng dan Kopi Jantan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Kabupaten Sumedang, Marya (59) dan Didi (58), dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang setelah mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi kopi bermerek Cleng dan Jantan.
Keduanya mengalami pusing, mual, badan lemas, kaki tak bisa berjalan, hingga lidah kaku seperti stroke ringan.