Dinkes dan BPOM akan Sidak ke Pasar Cari Kopi Cleng, Ingin Ngejreng Malah Sakit
Jatuhnya korban akibat kopi kesehatan penambah stamina membuat warga Kabupaten Sumedang khawatir.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jatuhnya korban akibat kopi kesehatan penambah stamina membuat warga Kabupaten Sumedang khawatir.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang pun sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan terkait kejadian tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Euis Yuliantini.
"Kami sudah langsung berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jabar dan dengan BPOM," ujar Euis Yuliantini.
Euis Yuliantini mengatakan, pihaknya sudah sepakat akan melakukan sidak ke pasaran untuk mendapatkan produk kopi stamina tersebut.
• Temuan Aneh di Proyek Revitalisasi Alun-Alun Kejaksan Cirebon, Kerangka Manusia Hingga Sumur
"Untuk sekarang, kami akan melakukan uji sampel oleh BPOM dulu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Kabupaten Sumedang, Marya (59) dan Didi (58), dilarikan ke RAUD Kabupaten Sumedang setelah mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi kopi bermerek Cleng dan Jantan.
Keduanya mengalami pusing, mual, badan lemas, kaki tak bisa berjalan, hingga lidah kaku seperti stroke ringan.
• Aa Gym Sebut Kabut Asap di Sumsel dan Kalimantan Teguran Allah, Minta Masyarakat Lakukan Ini