Tingkah Aneh, Balita Minum Kopi Tubruk 1,5 Liter per Hari, Awalnya Karena Tak Mampu Beli Susu

Balita berusia 14 bulan ini sudah terbiasa mengkonsumsi kopi 1,5 liter per hari. ia menunjukkan tingkah aneh di malam hari, berikut dampak negatifnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kompas.com/Junaedi / www.sheknows.com
Tingkah Aneh, Balita Minum Kopi Tubruk 1,5 Liter per Hari, Awalnya Karena Tak Mampu Beli Susu 

Itupun ia bisa bekerja jika ada kelapa yang bisa diolah menjadi kopra.

Sementara, saat bahan bakunya habis ia bisa beristirahat sampai ada bahan baku yang bisa diolah.

Meski khawatir dengan perkembangan buah hatinya Anita mengaku tidak punya banyak pilihan, karena alasan pendapatan rumah tangga.

Selama ini Anita mengaku tak pernah mendapatkan bantuan susu atau asupan gizi dari dinas kesehatan untuk anaknya.

Viral Video Pengemudi Mobil Nekat Tabrak Polisi Demi Hindari Tilang, Pelaku Terancam Hukuman Ini

Waspada bahaya minum kopi bagi bayi

Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Polman mengatakan, pihaknya telah mengunjungi anak tersebut dan memberi bantuan berupa biskuit dan susu.

Dinkes juga telah memberikan pemahaman kepada orangtua anak tersebut agar tidak lagi memberi kopi.

"Karena kalau lama kelamaan nanti ada efeknya karena mengandung kafein dan mengandung banyak gula," jelasnya.

Sementara itu dikutip dari id.theasianparent.com, kebiasaan mengonsumsi kopi khususnya untuk bayi harus diwaspadai.

Kafein yang terkadndung dalam kopi berisiko menimbulkan efek samping di masanya mendatang.

Anak yang minum kopi atau minuman berkafein sejak usia dua tahun saja sudah rentan mengalami obesitas dan depresi.

Aksi Nekat Pemuda Bakar Motor Sendiri Setelah Ditanya STNK oleh Polisi dan Bicara kepada Orang Tua

Anak kecanduan makanan manis dan berisiko membuat berat badan meningkat.

Selain itu faktor kebiasaan juga akan mempengaruhi kualitas tidur.

Berikut beberapa dampak negatif mengonsumsi kopi bagi bayi dan balita di antaranya, sulit tidur, kerusakan gigi, nafsu makan menurun, kerusakan tulang, membuat anak hiperaktif.

Bayi atau balita masih membutuhkan nutrisi esensial untuk perkembangannya.

Seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan serat.

Sementara kopi tidak menalurrkan cukup vitamuin dan mineral secara esensial.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved