Mau Lihat Kolaborasi Musik Nuansa Timur dan Barat? Yuk ke Rawayan West Java World Music Festival
Yuk datang saja ke Rawayan West Java World Music Festival di Kebon Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung,
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mau nonton kegiatan musik kolaboratif tradisional dari berbagai daerah dengan pemandangan hijau dan asri?
Yuk datang saja ke Rawayan West Java World Music Festival di Kebon Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Minggu (21/9/2019).
Di acara ini Anda bisa menikmati musik kolaboratif yang mengusung genre world musik dengan kolaborasi antara nuansa timur dan barat.
World music ini mengusung ide kelokalan dengan menampilkan gramatika musik rakyat (folk) yang dtampilkan di panggung modern dalam format pertunjukan yang umum dan terbuka.
Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo mengatakan, nama Rawayan diambil dari bahasa Baduy yang artinya sebagai jembatan penghubung.
"Di festival ini, Rawayan ditafsirkan sebagai "penghubung budaya" sebagai arah perkembangan modern yang berbasis kultural dengan menanamkan nilai-nilai lingkungan hidup beserta kearifan lokal yang dimiliki tanah Sunda," ujar Taufik saat ditemui di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka No 118, Selasa (19/9/2019).
• Masih Banyak Warga Jawa Barat Tidak Tahu Program Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum
Menurut Taufik melalui festival ini bisa menggabungkan kearifan lokal yang ada di Jawa Barat khususnya budaya Sunda
dengan dunia milenial dan dunia internasional untuk mengembangkan ekosistem.
Sebelumnya, kegiatan world music festival juga pernah dilakukan pada 2017 dan 2018 dengan nama Matasora.
Lebih dari 50 musisi asal Indonesia tampil dengan penampilan musik etniknya. Selain itu juga kegiatannya digelar di lokasi yang lebih luas dengan menggaet berbagai komunitas.
Namun ada yang berbeda dengan world music tahun ini Public Relation Saung Udjo, Robby Murfi mengatakan konsep yang diusung di festival kali ini memang berbeda.
• Bocah Perempuan di Bekasi Beli Susu, Pedagangnya Malah Mesum, Ibu Bocah Ngamuk, Pedagang Nyaris Mati
"Tahun ini kami lebih fokus kepada kualitasnya dan tidak hanya mengandalkan musik saja tetapi mengambil isu lingkungan seperti bambu yang akan ditunjukan dengan seni instalasi," ujar Robby.
Pengisi acara di festival musik ini juga cukup beragam diantaranya adalah Hannah Sanders & Ben Savage dari Inggris dan Yu Feng dari Taiwan.
Sementara itu sejumlah artis dari Jawa Barat seperti Samba Sunda, Babendjo, West Java Syndicate, Mary Jane, Sisca Guzheng Harp, Rasakarsa, Mirna, Ega Robot & Ethnic Percussion, Nissan Fortz, Orkes Keroncong Jempol Jenthik, Budi Dalton & Orokaya, Sujali, Crossroads, Kartun Project NJP.
Selain itu ada juga penampilan siswa-siswi sekolah, seperti Angklung SMA 14 dan Angklung SMA Sumatera 40.
Keramaian festival musik ini juga akan dimeriahkan dengan adanya pasar rakyat yang akan menghadirkan makanan dan minuman tradisional Jawa Barat kepada milenial dengan membantu petumbuhan ekonomi warga sekitar.
• Tiga Setia Gara Sempat Minta Tolong Dipulangkan ke Indonesia, Sekarang Tolak Bantuan Nikita Mirzani