Kesehatan
Jangan Sepelekan Nyeri Sendi, Bila Sudah Berat Akan Bunyi Krek-krek dan Jadi Kaku, Ini Kata Dokter
Awas, nyeri sendi bisa dialami siapa saja dan bila sudah berat akan bunyi krek-krek dan bisa jadi kaku
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Menjadi jelas juga bahwa pada Osteoartritis sama sekali tidak terjadi proses pembentukan kapur (pengapuran), sehingga istilah “pengapuran sendi” yang selama ini dipakai oleh masyarakat awam dan para dokter merupakan istilah yang keliru.
Istilah “pelumas/oli” mengering juga salah. Padanan bahasa indonesia yang lebih tepat untuk osteoartritis adalah “Penipisan tulang rawan sendi”, bukan “pengapuran sendi”.
Sendi Jadi Bunyi dan Kaku
Bila lapisan tulang rawan sendi normal, saat sendi digerakkan, yang saling bergesekkan adalah tulang rawan, sedangkan tulang tidak bergesekkan secara langsung.
Jika sendi telah mengalami Osteoartritis, tulang rawan mengalami kerusakan dan aus sehingga menjadi lebih tipis dengan permukaan yang tidak halus-rata lagi.
Saat sendi bergerak, ujung kedua tulang pembentuk sendi akan bergesekan secara langsung karena tulang rawan yang melapisi ujung tulang telah menipis.
Kerusakan dan penipisan tulang rawan memicu terjadinya proses peradangan sendi (melalui terbentuknya beberapa zat kimia tertentu di dalam sendi), sehingga sendi terasa nyeri dan kadang kadang membengkak.
Jika penipisan semakin berat sehingga tulang rawan hilang sama sekali, maka ujung tulang pembentuk sendi saling bergesekan secara langsung sehingga menimbulkan rasa nyeri yang berat dan gangguan mekanis berupa bunyi “krek-krek” dan sendi menjadi kaku. (Tribun Jabar/ Siti Fatimah)