1.500 Pelari Tua dan Muda Ramaikan Telkom University Half Marathon 2019

Sebanyak 1.500 pelari dari berbagai latar belakang dan kelompok usia turut meramaikan Telkom University Half Marathon 2019.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Cipta Permana
Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya mengangkat bendera sebagai tanda di bukanya kegiatan Telkom University Half Marathon 2019 di Jalan Lembong Kota Bandung, Minggu (15/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana  
 
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 1.500 pelari dari berbagai latar belakang dan kelompok usia turut meramaikan Telkom University Half Marathon 2019.

Cucuran keringat dan nafas yang tersengal selama perlombaan menjadi bukti betapa kerasnya perjuangan para peserta untuk dapat mencapai garis finish di Jalan Lembong, Kota Bandung.

Dari ribuan peserta, tidak sedikit yang terpaksa menyerah dalam menyelesaikan rute sepanjang tujuh kilometer dan 21 KM itu, sehingga menyelesaikan lomba dengan cara berlari kecil bahkan berjalan kaki untuk bisa mencapai tujuan akhir.

Sedangkan sebagian besar diantaranya, tidak tampak rasa keletihan tersebut meskipun telah menyelesaikan ribuan meter. Salah satunya Syam Budiharto (55), pelari tercepat kedua kategori 7 KM Man Master yang mampu torehkan waktu 29.20 detik.

Transfer Pemain Liga 1 2019 Tutup Hari Ini, Bagaimana Nasib Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame?

VIRAL ABG di Cianjur Bakar Motor Sendiri, Setelah Polisi Tanya STNK dan Bicara Sama Orangtuanya

Bus Persib Bandung Dilempar Batu hingga Rene & Febri Jadi Sorotan, Begini Apa Kata Bobotoh Hari Ini

Ia menyebut motivasinya untuk mengikuti acara tersebut di usia senjanya, selain menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat, tetapi juga menjalin silaturahmi dengan sesama anggota komunitas marathon lainnya. Terlebih Ia mengaku, selama ini cukup rutin mengikuti ajang lomba marathon, bahkan dengan jarak yang lebih jauh

"Bagi saya menang kalah itu nomer sekian yang penting menjaga agar tubuh tetap bugar dan bisa bersilaturahim dengan anggota lainnya. Selama lari tidak ada masalah (kesehatan) apapun, tapi memang kalau kompetitif melawan anak muda, fisik usia tidak bisa bohong," ujar warga Jalan Tamansari itu usai menyelesaikan lomba,  Minggu (15/9/2019).

Syam berharap, perlombaan marathon di Kota Bandung dapat menjadi agenda rutin dan berksesinambungan, agar masyarakat Bandung dapat lebih sehat.

Hal senada disampaikan oleh peserta termuda, Rangga Alfian (12) mengaku, motivasinya mengikuti kegiatan ini, selain memang hobi, tetapi juga dirinya ingin mengukur catatan target waktunya setelah selama ini hanya mengikuti ajang lomba marathon di atas lintasan.

"Senang aja bisa ikutan lomba lagi, dan ini juga jadi ajang latihan lagi soalnya udah dua bulan engga turun ke jalan dan selama cuma lari di lintasan aja. Sebelumnya pernah ikutan lomba juga, jaraknya paling jauh 17 KM waktu itu di Tahura," ujarnya.

Sementara itu, Pembina Pelaksana Telkom University Half Marathon 2019, Jeffry Hasibuan mengatakan, ajang ini merupakan bagian dari rangkaian kemeriahan hari jadi Telkom University keenam yang jatuh pada Agustus 2019 lalu. Kegiatan bertajuk Run With Spirit ini pun dilaksanakan langsung oleh para mahasiswa dan dijadwalkan akan menjadi ajang rutin tahunan dengan rute yang lebih variatif.

"Selain menjadi salah satu sarana berolahraga, kegiatan Tel-U Half Marathon 2019 ini juga sebagai sarana pariwisata bagi para peserta, khususnya yang datang dari luar Kota Bandung. Sebab Kota Bandung selama ini telah dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki beragam bangunan dan monumen bersejarah. Oleh karena itu, kami berharap para peserta mendapatkan dua manfaat sekaligus saat berlari, selain sehat tetapi juga dapat menambah wawasan pengetahuannya," ujarnya.

Jeffry menuturkan, dalam ajang ini selain terbagi dalam dua jenis kategori lomba, tetapi juga pihaknya membagi peserta berdasarkan kelompok kemampuan dan gendernya, yaitu Men dan Women kelas open atau umum, dengan klasifikasi usia kelas 12-40 tahun dan kelas master dengan rentang usai diatas 41 tahun.

"Kami tidak membatasi latar belakang peserta, apakah dia masyarakat umum, anggota komunitas, atlet profesional maupun anggota kesatuan TNI atau kepolisian. Karena ajang ini terbuka bagi umum," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya menambahkan, ajang ini memiliki korelasi yang selaras dengan target visi dan misi dari usia keenam Telkom University.

Dimana dalam lomba marathon mengandung filosofi, membutuhkan  daya tahan kekuatan, spirit, stabilitas komitmen, sportivitas, dan akselerasi untuk mencapai sebuah target tujuan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved