Di Tangan Pria Ini, Limbah Kayu Bisa Jadi Miniatur Kapal Pinisi, Harganya Mencapai Jutaan Rupiah

Di tangan warga Kampung Cibogo Sawo, RT 2/5, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini, limbah kayu bisa dijadikan bahan memb

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Puji Irwanto (42) pengrajin miniatur dari bahan baku limbah kayu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIPATAT - Limbah kayu yang biasanya dinilai banyak orang tidak bernilai apapun, namun berkat keterampilan Puji Irwanto (42), limbah kayu itu bisa bernilai jutaan rupiah karena dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam miniatur.

Di tangan warga Kampung Cibogo Sawo, RT 2/5, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini, limbah kayu bisa dijadikan bahan membuat miniatur kapal pinisi yang bentuknya sangat mirip dengan bentuk aslinya.

Awalnya, untuk membuat berbagai macam miniatur, Puji memulainya dengan cara mengumpulkan limbah kayu dari perusahaan mebel, lalu ia memikirkan untuk membuat kerangka miniatur apa yang akan ia buat.

Kecelakaan Tol Jagorawi di Sentul, Suzuki AVP Oleng Lalu Terguling, Ada 3 Korban yang Tewas

Misalnya, ketika terpikir membuat kerajinan kapal pinisi, ia membuat bentuknya secara detail mulai dari badan kapal, layar hingga tali-talinya. Sekilas miniatur kapal ini tidak terlihat bahwa bahan dasarnya merupakan limbah kayu.

Padahal untuk membentuk miniatur tersebut ia hanya menggunakan alat seadanya, mulai dari menghaluskan kayu hingga membentuk sebuah miniatur seperti kapal pinisi yang pembuatnya memang cukup rumit.

Puji Irwanto (42) pengrajin miniatur dari bahan baku limbah kayu.
Puji Irwanto (42) pengrajin miniatur dari bahan baku limbah kayu. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Puji menjelaskan, saat membuat miniatur kapal pesiar, ia memulainya mulai dari badan kapal dengan cara merangkai limbah kayu yang sudah dibuat tipis, sedangkan untuk layar menggunakan bahan daun pisang yang juga sudah dibentuk.

"Saya menghabiskan waktu tiga minggu untuk membuat satu miniatur kapal pesiar. Pembuatannya cukup sulit karena bahannya yang kecil dan tipis dengan ukuran 5 milimeter," ujar Puji di kediamannya, Minggu (15/9/2019).

Namun berkat keterampilannya, hal tersebut tidak menjadi hambatan.

Ia terus berupaya untuk mengerjakannya karena pesanan miniatur kapal pinisi cukup banyak setelah ia memasarkannya melalui sistem online.

Laptop Gaming Hanya Rp 10 Jutaan, Simak Spesifikasinya di Sini!

Sebelum Meninggal, BJ Habibie Sempat Sampaikan Wasiat Terakhir, Kini Reza Rahadian Bocorkan Semuanya

Puji mengaku, sudah lima tahun menekuni kerajinan miniatur dari limbah kayu.

Berawal dari kesenangannya membuat minatur tersebut hingga akhirnya bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan.

"Paling banyak pesanan dari daerah Bekasi, Karawang dan yang paling jauh ke daerah Jawa Tengah seperti Pemalang. Alhamdulillah kalau dijadikan bisnis banyak pemesanan," katanya.

Puji Irwanto (42) pengrajin miniatur dari bahan baku limbah kayu.
Puji Irwanto (42) pengrajin miniatur dari bahan baku limbah kayu. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Sejauh ini, Puji sudah membuat ratusan miniatur, selain miniatur kapal pinisi, ia juga bisa membuat miniatur alat musik semisal gitar dan biola. Namun pesanan yang paling banyak yakni miniatur kapal pinisi.

Ia mengatakan, miniatur kapal pinisi yang ia buat, mimiliki ukuran kurang lebih 1,2 meter dengan ketinggan 70 sentimeter dan harganya Rp 1,5 juta dari bahan baku limbah kayu cedar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved