Mau Jalan-jalan Akhir Pekan Ini? Nih Wisata Andalan di Kabupaten Cirebon yang Bisa Dikunjungi
Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu kota pilihan di Provinsi Jawa Barat yang paling banyak disinggahi oleh masyarakat
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu kota pilihan di Provinsi Jawa Barat yang paling banyak disinggahi oleh masyarakat dari luar kota dibandingkan kota lainnya di wilayah 3 Cirebon.
Bila berencana datang ke Kabupaten Cirebon, tak ada salahnya mengunjungi sejumlah tempat wisata dan sayang bila dilewatkan begitu saja.
Ini beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh turis domestik atau asing di Kabupaten Cirebon tanpa harus mengeluarkan uang banyak dan bisa cocok didatangi pada akhir pekan ini :
1. Setu Patok
Senja merupakan salah satu momen yang diburu oleh orang sebelum malam tiba. Berbagai cara dilakukan setiap orang untuk menikmatinya baik di pantai, pegunungan, bukit, hingga persawahan karena senja tidak hadir di sembarang tempat.
Senja pun kerap kali dianggap sebagian orang untuk nuansa romantis, melepas penat, meluapkan lara, hingga mencari inspirasi.
Di Waduk Setupatok, Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, banyak warga biasa menghabiskan waktunya untuk menikmati senja.
Dari kota Cirebon, tempat ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk dijangkau. Tempat ini sudah lama menjadi tempat favorit warga Cirebon dan sekitarnya untuk menikmati senja.
Seperti diketahui, Setu Patok merupakan satu di antara obyek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Cirebon dengan berbentuk danau dan memiliki luas 175 hektare
Di sekitarnya terdapat sebuah pulau kecil yang sering disebut Situ Gunung, berbentuk sebuah bukit kecil dan terdapat makam.
Tentunya obyek wisata ini tak hanya menyuguhkan keindahan panorama danaunya, melainkan sejumlah fasilitas, yaitu kolam renang, sepeda air, hingga perahu di sekitarnya.
Kebanyakan wisatawan yang berkunjung dari luar daerah, untuk memancing, berlibur bersama keluarga, dan sengaja mengabadikan foto.
• 8 Warga Negara Nigeria Diamankan di Pangandaran, Tak Punya Dokumen
2. Kawasan Pecinan Jamblang
Kawasan pecinan jamblang yang berada di Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon sudah dijadikan destinasi wisata gedung tua jamblang.
Peresmian ini itu diawali dengan deklarasi bersama yang dihadiri Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, Arief Natadiningrat, Plt Bupati Cirebon Imron Rosyadi serta Disbudparpora Kabupaten Cirebon dan pemerintah setempat, Kamis (27/6/2019) sore.
Masyarakat yang hadir pun tampak memadati kawasan pecinan jamblang yang biasanya sepi.
Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, Arief Natadiningrat, mengatakan, ada 10 bangunan tua di kawasan pecinan yang akan dijadikan destinasi wisata.
"Hari ini deklarasi menjadi sejarah bagi Desa Jamblang. Kalau jadi desa wisata, tentu harapannya ingin dikunjungi wisatawan," katanya saat berada di lokasi.
Menurutnya, yang harus disiapkan oleh pemerintah setempat di antaranya menciptakan kawasan yang aman, tertib, bersih, dan nyaman.
"10 bangunan tadi bisa dipercantik dan ditata ulang. Nanti dibuat trek untuk wisatawan berkeliling melihat bangunan tua sekaligus mencicipi kuliner Cirebon, terutama Nasi Jamblang," katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menjelaskan, berbagai inovasi dan program akan dilakukan Pemkab Cirebon guna menyiapkan destinasi wisata tersebut.
"Saya yakin bila dikembangkan dengan baik dapat menarik wisatawan nusantara hingga mancanegara dan tentunya dapat memberikan ekonomi bagi masyarakat," kata Imron.
Dia menambahkan, selain memiliki gedung tua berusia ratusan tahun, kawasan pecinan jamblang juga mempunyai salah satu vihara tertua di Pulau Jawa.
• Satpol PP Segel CV Solvi Indonesia di Kabupaten Purwakarta, Usaha Garmen Tak Sesuai Izin
3. Batu Lawang
Libur akhir pekan ini, bisa dimanfaatkan warga untuk berlibur ke wisata Batu Lawang di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Wisata kekiniaan itu menghadirkan berbagai tempat atau spot instagramable berupa bebatuan menjulang tinggi yang terbentuk secara alami.
Panorama wisata eksotis Batu Lawang di kaki Gunung Cupang ini, menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cirebon.
Dari bawah, wisatawan yang datang akan disuguhkan bebatuan alam yang menjulang tinggi menyerupai bentuk lawang atau pintu gua.
Dari atas tebing, wisatawan disuguhkan hijaunya alam yang asri hingga pemandangan Cirebon. Sejumlah sarana edukasi pun tersedia di wisata ini, mukai dari panjat tebing, menggambar, menanah hingga berkemah.
Untuk menuju lokasi ini, Anda dapat menggunakan sepeda motor maupun mobil, dari pusat Kota Cirebon, membutuhkan waktu sekitar dua jam karena lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka.
Untuk tiket masuk, harganya cukup murah meriah yaitu Rp 5.000 dan parkir Rp 3.000.
4. Wisata Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Djati Cirebon tak pernah sepi dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia, terutama saat hari-hari besar Islam.
Memasuki bagian pertama, kita akan melihat makam-makan serta dan tembok bangunan berwarna putih.
Bagian dalam kedua, kita harus melepas alas kaki dan ada banyak peziarah yang sedang berdoa, sebagian lagi ada yang sedang berwudhu dari ari yang ada di komplek makam.
Para peziarah yang sedang berdoa, berada tepat di depan pintu pertama memasuki Makam Komplek Sunan Gunung Djati.
Namun, ada pintu dari samping yang tidak bisa dimasuki sembarangan orang, hanya orang-orang tertentu yang dapat memasuki makam utama Sunan Gunung Djati.
Memasuki makam utamanya, para peziarah harus mengenakan peci dan dilarang membawa kamera.
Peziarah perempuan yang sedang menstruasi, di larang masuk ke makam utama karena makam tersebut dianggap kawasan yang suci.
Sebelum ke makam utama, kita akan melewati makam-makam lainnya, ada sekitar tiga tangga untuk menuju makam utama tersebut. Temboknya dari bata yang tersusun rapi dan berwarna merah bata.
Memasuki makam utama, sungguh sejuk dan begitu tentram. Di sana, ada sebuah bangunan berukuran sekitar 6 m x 6 m yang di dalamnya ada makam Sunan Gunung Djati sekitar 2,5 m x 1 m.
Di samping kiri bangunan makam tersebut, ada Makam Pangeran Carkrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan Cirebon.