Orangtua Tertuduh Bullying yang Membuat Korbannya Tewas Mengaku Pasrah: Kita Orang Kecil

Awalnya Suparno yang bekerja sebagai kuli bangunan itu tak memiliki smartphone.

Editor: Ravianto
tribunjabar/eki yulianto
Ruhiyat dan Sri Ani Lestari, ayah dan ibu mendiang Fatir Ahmad. 

"Setelah ortunya ngelak terus, saya coba mengibaratkan kalau dibalik kayak gitu, anaknya yang jadi korban, dan anak saya jadi pelaku. Setelah itu mereka diam," ujarnya.

Sebenarnya, Sri Ani Lestari dan suaminya baru dua bulan tinggal di Bekasi.

Di Bekasi, ia mengontrak di Kecamatan Pondok Melati.

 Ibunda Korban Bullying Sebut Arwah Fatir Sempat Datang, Rasuki Bocah Tetangga, Ini yang Dikatakannya

 Keluarga Fatir Ahmad Baru 2 Bulan di Bekasi, Ngontrak di Rumah Saudaranya Pelaku Bullying

"Ya baru sekitar 2 bulanan lah, saya ikut suami di sana bersama Fatir karena suami punya usaha di sana," ujar Ani, Senin (9/9/2019).

Disampaikan dia, ia tinggal di Kecamatan Pondok Melati di rumah milik saudara terduga pelaku bullying, yang berinisial I.

Kontrakan tersebut, kata Ani, persis di sebelah rumah orangtua inisial I tersebut.

"Rumah kami di sebelahnya persis, satu tembok sama mereka, sebelahan," ucap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved