Pengakuan Subana, Sopir Dump Truck yang Terlibat Kecelakaan Tol Cipularang, Nyangkut di Bibir Jurang
Hari Senin (2/9/2019) siang, sebuah peristiwa memilukan terjadi di Tol Cipularang. Sekitar pukul 12.30, tabrakan beruntun terjadi di Tol Cipularang
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari Senin (2/9/2019) siang, sebuah peristiwa memilukan terjadi di Tol Cipularang.
Sekitar pukul 12.30, tabrakan beruntun terjadi di Tol Cipularang.
Di televisi terlihat asap mengepul karena beberapa mobil terbakar.
Belasan mobil kondisinya rusak berat.
Tak lama berselang, muncul video dari warganet yang berisi rekaman detik-detik terjadinya tabrakan beruntun di Tol Cipularang.
Dalam video itu terlihat sebuah truk pasir yang melaju dalam kecepatan tinggi menyeruduk sejumlah kendaraan yang tengah berhenti karena ada truk pasir lainnya terguling di depan mereka.
• FOTO DAN VIDEO 2 Kecelakaan Tol Cipularang, Asap Hitam Mengepul, Begini Penampakan Truk Terbakar
Terjangan truk pasir kedua membuat sejumlah kendaraan terpental hingga puluhan meter.
Beberapa lainnya terbakar.

Belakangan diketahui, truk pasir kedua ini dikendarai Subana (43), warga Kabupaten Indramayu.
Subana selamat, tapi terluka.
Kepada jurnalis Tribun Jabar Mega Nugraha, Subana menceritakan detik-detik mengerikan itu.
Berikut petikan wawancaranya :
DALAM video yang beredar, truk pasir yang Bapak kendarai terlihat melaju kencang, menyeruduk antrean kendaraan yang terhenti karena ada truk yang terguling. Apa yang sesungguhnya terjadi?
Truk yang terguling itu sopirnya teman saya, Pak, namanya Dedi. Kami dari Cianjur bawa pasir untuk dibawa ke Karawang Timur. Masuk dari Padalarang. Selama di tol kami di jalur kiri. Mobil saya di depan, dia di belakang.
• BREAKING NEWS - Dua Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang, Mobil Terbakar, Minuman Kemasan Berserakan
Lalu apa yang terjadi?
Saat di kilometer 91, tiba-tiba teman saya nyalip, ambil jalur kanan. Saya heran kenapa dia nyalip. Ternyata remnya blong. Dia ambil kanan waktu nyalip saya karena kalau tidak ambil jalur kanan bakal nabrak truk-truk di jalur kiri. Di jalur kanan kosong, tidak banyak kendaraan kecil.
Bapak tahu dari siapa remnya blong?
Saat itu, sebelum terguling, dia sempat nelepon saya. Katanya, 'Mas Bana, rem saya enggak ada.' Saya bilang, 'Pak Dedi, berdoa saja supaya remnya ada lagi.' Tiba-tiba dia bilang remnya ada lagi, saya senang. Saya suruh berhenti saja. Lalu saya ikuti dia dan ambil agak ke jalur kanan.

Apa yang terjadi setelah itu?
Tak lama setelah itu, tiba-tiba dari kejauhan mobilnya terguling. Posisi saya sudah agak jauh. Saya kaget, teriak-teriak. Saya nangis, Pak. Mobil saya tidak tertahan karena mungkin bawa pasir, berat. Saya rem terus tapi masih deras. Kecepatan saya seingat saya sekitar 63 (km/jam). Setelah itu jret... jret... jret... saya nabrak, Pak. Ada mobil boks apa saya enggak ingat. Setelah itu saya banting setir ke kiri kemudian nyangkut di pinggir dekat jurang.
(Saat sesi wawancara, Mani, istrinya, menimpali: "Tiba-tiba mobil pada berhenti, ini suami saya masih maju, jalannya turun tajam banget. Suami saya sempat ngerem tapi enggak ketahan.")
Anda ingat, berapa mobil yang Anda tabrak?
Saya enggak ingat, Pak. Tapi ada mobil boks. Dari awal saat lihat mobil pada berhenti, saya rem terus, Pak, karena saya juga ingin berhenti tapi nyatanya enggak bisa juga. Langsung jret... jret.. jret.. jret! Begitu jebred-jebred, saya banting kiri, Pak, dan terhenti di pinggir jalan.
• BREAKING NEWS , Kembali Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang, Kali Ini Truk Terbalik dan Terbakar
Anda kenal Dedi dari mana? Sedekat apa?
Kenal dekat, Pak. Namanya orang kami ini satu garasi. Bukan kenal lagi, dia enggak mau jauh dari saya. Sudah kaya saudara meski sopir baru. Dia kalau ban kempis enggak ada yang bantuin, orangnya kurus. Makanya aneh kenapa dia nyalip kanan. Ternyata setelah dia telepon, remnya blong.
Dalam video yang beredar, terlihat truk yang Bapak kemudikan kencang sekali saat menabrak kendaraan lainnya....
Enggak disengaja, Pak. Mana mungkin saya ingin menabrak. Saya, kan, punya tanggung jawab. Saya punya bos. Saya juga taat sama pemerintah.
Truk Bapak saya lihat tersangkut di bibir jurang. Kepala mobil ringsek, kepalanya terjerembap ke bawah. Bagaimana Bapak dan istri bisa keluar dari mobil?
Saya tidak ingat. Tapi kata istri saya, istri saya yang mengeluarkan dari mobil. Setelah berhasil keluar dari mobil, katanya kami dibantu pekerja proyek.
(Tribun Jabar/Mega Nugraha)
• Keluarga Sebut Subana Lihai Mengemudi, Kecelakaan di Tol Cipularang Dianggap Musibah
• Terancam Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Cipularang, Ini Komentar Keluarga Sopir Truk Subhana
Wawancara eksklusif ini secara lengkap bisa Anda baca di Harian Umum Tribun Jabar edisi Rabu 4 September 2019.
Kini Terjadi Kecelakaan Lagi di Tol Cipularang
Kecelakaan kembali terjadi di Tol Cipularang, Selasa (10/9/2019).
Kendaraan yang tengah melintas di Tol Cipularang, Kilometer 92, arah Jakarta di Kabupaten Purwakarta mobil terbalik dan terbakar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Nandang Erlan membenarkan terjadi peristiwa nahas, mobil terbalik dan terbakar tersebut.
"Betul ada kecelakaan lagi," ujar Nandang singkat, di Kabupaten Purwakarta, Selasa (10/9/2019).
Sementara itu, belum diketahui penyebab pasti terjadi kecelakaan tersebut.
Dikabarkan kejadian itu di Kilometer 92+100 arah Jakarta. Kendaraan Wing Box terbalik. Kendaraan Truk kontainer itu terbakar.
Kini masih dalam Penanganan petugas dibahu jalan itu. (Tribun Jabar/Ery Chandra)