Pengakuan Subana, Sopir Dump Truck yang Terlibat Kecelakaan Tol Cipularang, Nyangkut di Bibir Jurang
Hari Senin (2/9/2019) siang, sebuah peristiwa memilukan terjadi di Tol Cipularang. Sekitar pukul 12.30, tabrakan beruntun terjadi di Tol Cipularang
Saat di kilometer 91, tiba-tiba teman saya nyalip, ambil jalur kanan. Saya heran kenapa dia nyalip. Ternyata remnya blong. Dia ambil kanan waktu nyalip saya karena kalau tidak ambil jalur kanan bakal nabrak truk-truk di jalur kiri. Di jalur kanan kosong, tidak banyak kendaraan kecil.
Bapak tahu dari siapa remnya blong?
Saat itu, sebelum terguling, dia sempat nelepon saya. Katanya, 'Mas Bana, rem saya enggak ada.' Saya bilang, 'Pak Dedi, berdoa saja supaya remnya ada lagi.' Tiba-tiba dia bilang remnya ada lagi, saya senang. Saya suruh berhenti saja. Lalu saya ikuti dia dan ambil agak ke jalur kanan.

Apa yang terjadi setelah itu?
Tak lama setelah itu, tiba-tiba dari kejauhan mobilnya terguling. Posisi saya sudah agak jauh. Saya kaget, teriak-teriak. Saya nangis, Pak. Mobil saya tidak tertahan karena mungkin bawa pasir, berat. Saya rem terus tapi masih deras. Kecepatan saya seingat saya sekitar 63 (km/jam). Setelah itu jret... jret... jret... saya nabrak, Pak. Ada mobil boks apa saya enggak ingat. Setelah itu saya banting setir ke kiri kemudian nyangkut di pinggir dekat jurang.
(Saat sesi wawancara, Mani, istrinya, menimpali: "Tiba-tiba mobil pada berhenti, ini suami saya masih maju, jalannya turun tajam banget. Suami saya sempat ngerem tapi enggak ketahan.")
Anda ingat, berapa mobil yang Anda tabrak?
Saya enggak ingat, Pak. Tapi ada mobil boks. Dari awal saat lihat mobil pada berhenti, saya rem terus, Pak, karena saya juga ingin berhenti tapi nyatanya enggak bisa juga. Langsung jret... jret.. jret.. jret! Begitu jebred-jebred, saya banting kiri, Pak, dan terhenti di pinggir jalan.
• BREAKING NEWS , Kembali Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang, Kali Ini Truk Terbalik dan Terbakar
Anda kenal Dedi dari mana? Sedekat apa?
Kenal dekat, Pak. Namanya orang kami ini satu garasi. Bukan kenal lagi, dia enggak mau jauh dari saya. Sudah kaya saudara meski sopir baru. Dia kalau ban kempis enggak ada yang bantuin, orangnya kurus. Makanya aneh kenapa dia nyalip kanan. Ternyata setelah dia telepon, remnya blong.
Dalam video yang beredar, terlihat truk yang Bapak kemudikan kencang sekali saat menabrak kendaraan lainnya....
Enggak disengaja, Pak. Mana mungkin saya ingin menabrak. Saya, kan, punya tanggung jawab. Saya punya bos. Saya juga taat sama pemerintah.
Truk Bapak saya lihat tersangkut di bibir jurang. Kepala mobil ringsek, kepalanya terjerembap ke bawah. Bagaimana Bapak dan istri bisa keluar dari mobil?
Saya tidak ingat. Tapi kata istri saya, istri saya yang mengeluarkan dari mobil. Setelah berhasil keluar dari mobil, katanya kami dibantu pekerja proyek.
(Tribun Jabar/Mega Nugraha)
• Keluarga Sebut Subana Lihai Mengemudi, Kecelakaan di Tol Cipularang Dianggap Musibah
• Terancam Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Cipularang, Ini Komentar Keluarga Sopir Truk Subhana
Wawancara eksklusif ini secara lengkap bisa Anda baca di Harian Umum Tribun Jabar edisi Rabu 4 September 2019.