Anak Korban Bullying
Ibunda Korban Bullying Sebut Arwah Fatir Sempat Datang, Rasuki Bocah Tetangga, Ini yang Dikatakannya
Pasca ditinggal oleh anak kandungnya yang menjadi korban bullying oleh teman sepermainannya, Ibunda Fatir Ahmad ,
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pasca ditinggal oleh anak kandungnya yang menjadi korban bullying oleh teman sepermainannya, Ibunda Fatir Ahmad , Sri Ani Lestari (38) menyebutkan arwah anaknya pernah datang.
"Beberapa hari yang lalu, arwah anak saya datang, masuk ke tubuh tetangga saya, Juan masih bocah juga. Fatir bilang, kalau saya jangan nangis terus, dan dia janji bakal terus ikutin dia (inisial I) biar ngaku," ujar Ani, sapaan Sri Ani Lestari, Senin (9/9/2019).
Menyikapi kejadian seperti itu, Ani langsung mengambil sisi positifnya.
Ia pun sudah tidak terlalu sering menangis dan sudah berusaha menerima kepergian putranya itu.
"Insya Allah saya sekarang sudah bisa menerima, ini demi anak saya untuk tidak lagi menangisi kepergiannya," ucap dia.
Wanita asal Kecamatan Leuwimunding itu menyampaikan, dengan datangnya arwah Fatir Ahmad ke tubuh tetangganya itu, merupakan sebuah petunjuk.
Ia menilai, Fatir bakal membantu mengungkap peristiwa yang menimpanya itu.
• Ini Dia Akun Penyebar Hoaks BJ Habibie Meninggal, Postingannya Langsung Dihapus
"Ya pas kemarin merasuki tubuh tetangga, dia bilang bakal ngikutin inisial I, yang terduga pelaku pemukulan anak saya, ya semoga saja permasalahan ini cepat selesai, yang tenang di sana ya dek," kata Ani.
Diketahui, pada akhir bulan Agustus 2019 lalu, kejadian telah menimpa bocah bernama Fatir Ahmad yang sedang bermain dengan teman sepermainannya.
Diduga, berawal dari saling ejek, Fatir Ahmad dipukul dan ditendang oleh teman yang lebih tua darinya, berinisial I.
Atas kejadian tersebut, Fatir Ahmad mengalami luka dibagian rahang hingga membengkak.
Akhirnya, setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pada Jumat, tanggal 30 Agustus 2019 sekitar pukul 12.00 WIB, Fatir Ahmad menghembuskan napas terakhir setelah kondisinya semakin memburuk hingga kejang-kejang.
• Audisi Bulutangkis Tutup, PB Djarum: Tak Ada Lagi Kesempatan Mencari Mutiara Terpendam
Pesan Ibu Fatir
TRIBUNJABAR.ID - Sri Ani Lestari (38), sempat mengungkapkan kerinduannya pada putranya, Fatir Ahmad.
Fatir Ahmad disebut-sebut jadi korban perundungan atau korban bully teman sepermainannya, hingga meninggal.
Cerita nahas yang dialami Fatir Ahmad sebelumnya sempat viral di media sosial dalam bentuk video.
Di video tersebut, Fatir Ahmad terdengar merintih kesakitan sembari menyebut siapa yang telah merundungnya.
Disebut-sebut, kejadian pembullyan Fatir Ahmad adalah di Bekasi, ia kemudian dimakamkan di Majalengka.
Melalui akun Facebook Fatir Ahmad, Sri sempat menuliskan pesan rindu kepada anaknya.
Ia menulis rindu saat bercanda seperti kepada teman.
"Apa kabar ganteng'y mamah,? Mmh kgn km de kita selalu berdua selalu becanda sprti teman," tulis Fatir Ahmad.
Kemudian, Sri juga menulis, ia kini kesepian.
• Ibu Mengungkap Kronologis Fatir Ahmad Tewas, Sempat Disuruh Mandi, Tiba-tiba Terdengar Tangisan
Dia menulis, tak ada lagi yang 'mengomeli' dirinya di rumah kalau tidur belakangan.
"Tunggu mmh di surga ya de, amin," tulisnya.
Postingan tersebut langsung dikomentar secara beragam oleh warganet.
Tak sedikit warganet yang juga ikut berduka.
"Hati ku ikut sakiit baca nya pengen ikut cari keadilan buat si dede," tulis Hanny Aidam.
• Pengakuan Ibu Bocah Meninggal Fatir Ahmad, Pembully Anaknya Ngelak: Pelaku Masih Bisa Tertawa
"Ya allah.. yang sabar yah bun, semoga husnul khotimah...
Mewek aku baca ini, apalagi saya seorang ibu.. g bisa ngebayangin kalau saya diposisinya mba..
Padahal masih kecil tp udah pintar ngebully, besarnya mau jadi apa?" tulis Eyrin Ririn Yusriani .
"Tegr nya bunda..kalo sy..udh ky apa itu," tulis Meyl Ummu Fattah HermaWan.
"Yg sabar ya bun pelajaran untuk para orang tua supaya lebih memperhatikan anak," tulis Sheryl Gwen Natasya.
"Ahli surga sayang dede bisa jadi ladang pahala ibu sama bp tabungan ibu buat di surga bu karna dede blum punya dosa pergi dalam keadaan suci yg sabar bu," tulis Mia Islamiati.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun,,,tteh yang sabar ya,,,si dde na sing janten ahli surga, Amiiin," tulis Kaka Ubang.
Kronologi Kejadian
Sri Ani Lestari, ibu bocah almarhum Fatir Ahmad, korban bullying teman sepermainannya mengungkap awal kronologis awal anaknya dipukul, Senin (9/9/2019).
Ani menceritakan, saat itu sekitar 15.00 WIB pada akhir bulan Agustus ia melihat korban sedang bermain dengan beberapa teman di kompleksnya.
Saat sedang bermain, ia meminta korban masuk ke dalam rumah untuk mandi.
Namun, si korban menolak dengan alasan masih ingin bermain memutari kompleks tersebut.
"Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak. Saat saya ingin masuk ke dalam rumah karena Fatir masih ingin bermain, belum sempat masuk, masih di teras, saya mendengar Fatir menangis. Sontak saya langsung menghampiri dan mempertanyakan apa yang terjadi," ujar Ani saat ditemui Tribuncirebon.com, Senin (9/9/2019).
• Pengakuan Ibu Bocah Meninggal Fatir Ahmad, Pembully Anaknya Ngelak: Pelaku Masih Bisa Tertawa
Ia ditemui di sebuah rumah Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka
Setelah menghampiri, Ani mendapatkan informasi oleh teman korban, bahwa anaknya telah dipukul oleh teman sepermainannya yang berinisial I.
Mendengar informasi tersebut, ia langsung menginterogasi anaknya. Ia bertanya penyebab korban dalam kondisi menangis.
"Ketika saya tanya,'Dek sakit enggak?' Anak saya menjawab 'Enggak, mah'. Karena anak saya menjawab kayak gitu dan tidak kelihatan ada luka, saya tidak menegur anak itu (inisial I) dan saya tidak memperpanjang permasalahan tersebut karena tidak ingin ribut dengan tetangga," ucap dia.

Ani menambahkan, sepenglihatannya saat anaknya bermain, ia hanya melihat anaknya bermain dengan teman yang berinisial I.
Menurut Ani teman-teman yang lainnya berada jauh dari posisi anaknya dengan inisial I tersebut.
"Saya itu melihat Fatir bermain cuma dengan inisial I, teman-teman yang lainnya jauh," kata Ani.
Diketahui, bocah berusia 6 tahun, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah dipukul dan ditendang oleh teman sepermainannya di wilayah Bekasi beberapa hari yang lalu.
Fatir mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.