Yanti, Sopir Angkot yang Selalu Bawa Bayinya Mengaku Sudah Lelah: Saya Juga Ingin Seperti Ibu Lain

Tentang SIM tersebut, Yanti berharap pihak Kepolisian yang selama ini sudah baik kepadanya, bisa membantunya untuk memiliki SIM baru.

Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Sopir angkot Nuryanti HR dan anaknya, Adryan, yang selalu dibawa ketika bekerja 

Adryan usia tiga bulan, anak laki-lakinya yang menjadi temannya mencari nafkah sebagai pengemudi angkutan kota di Bandung. Tidak banyak keinginannya kepada bayi ini, jika sudah besar kelak, Ia hanya meminta agar anaknya ini mencintainya dan Ia siap menyekolahkan.

Melihat setiap hari Yanti membawa Adryan bekerja, Yanti mengatakan banyak komentar-komentar penumpang kepadanya. Tentunya ada komentar negatif dan positif. Pertanyaan yang sering diterimanya ialah, "Kemana suaminya, kasihan harus ikut kerja si kecilnya".

Awalnya memang diakuinya, malu mendengar pertanyaan-pertanyaan penumpang tersebut, namun saat ini, Ia sudah biasa dan tak lagi ambil pusing.

"Yang saya kerjakan ini kan halal, barokah, dan tidak meminta-minta kepada orang. Ya, saya udah tidak peduli lagi lah, kalau ada menilai negatif," katanya.

Karena membawa bayi yang diletakkan di sebelah kirinya, kaca mobil bagian depan yang dibawanya ditutup stiker hitam, agar ketika cahaya matahari masuk, bisa sedikit tertahan dan bayinya tidak kepanasan.

Uniknya, ketika bayinya menangis, Yanti mengaku pernah beberapa kali ada penumpang yang menawarkan untuk menggendong bayi tersebut. Khususnya penumpang wanita yang jarak tempuhnya cukup jauh.

"Ada ada penumpang yang menawarkan diri untuk menggendong Adryan kalau menangis. Saya izinkan saya, tentu saya tanya dulu, keberatan atau tidak," katanya.

Adryan menangis, secara spontan Yanti langsung menyodorkan botol minuman berisi susu kepada anaknya. Jika susu dalam botol habis, maka Ia secara sigap meracik lagi sembari angkot tetap berjalan. Beberapa mainan anak juga dipajang di sekitar angkotnya tersebut untuk mengalihkan perhatian Adryan jika menangis.

Kehadiran aplikasi transportasi berbasis online, juga dirasakan oleh Yanti terkait kurangnya pendapatannya sehari-hari.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved