Hey Pecandu Kopi, Ini Perbedaan Jenis Roasting Profile yang Wajib Anda Tahu!
Siapa yang tidak suka dengan kopi? Rasa unik yang dimilikinya mampu membuat banyak orang jatuh hati.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Siapa yang tidak suka dengan kopi? Rasa unik yang dimilikinya mampu membuat banyak orang jatuh hati.
Fakta lainnya, keunikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya roasting profile yang berasal dari cara menyangrai biji kopi (roasting).
Dalam proses roasting terdapat beberapa tingkatan yang dapat disesuaikan dengan karakteristik dari setiap jenis kopi.
Nah, kali ini Senior Manager Paberik Kopi Upnormal, Dharma Arnold, menjelaskan empat jenis roasting profile yang bisa Anda pilih sesuai dengan selera.
• Sederet Manfaat Minum Kopi, Bisa Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Otak dan Saraf
1. Light Roast
Secara penampilan, biji kopi yang di-roasting pada level ini memiliki warna coklat muda.
Dharma menjelaskan, saat proses roasting berlangsung sekitar 8 – 10 menit, green beans disangrai dengan suhu sekitar 180 -205 °C, sehingga menghasilkan rasa kopi yang segar seperti baru dipanen dari perkebunan.
Selain itu, pada suhu 205 °C, biji akan retak untuk pertama kali dan melebarkan ukurannya (first crack).
Sehingga, selain memiliki rasa segar seperti baru dipanen, biji kopi yang di-roasting dengan level light roast juga masih mempertahankan rasa asli dari biji kopi tersebut.

• VIDEO Mr.Guan Coffee and Books, Sensasi Ngopi sambil Baca Buku dengan Nuansa Klasik
2. Medium Roast
Keasaman pada tingkat medium roast mengalami penurunan, namun menonjolkan cita rasa manis yang
maksimal.
Proses ini disebut juga dengan karamelisasi.
Menariknya, teknik menyangrai kopi pada suhu 210-219 °C ini menghadirkan warna yang sedikit lebih kecokelatan dibandingkan level light roast.
“Kopi yang disangrai dalam level medium cenderung memiliki tingkat keasaman yang tidak terlalu tinggi, bahkan tingkat kafeinnya pun rendah, sehingga mampu menghadirkan rasa dan komposisi yang pas,” ujar Arnold.
3. Medium – Dark Roast
Medium-Dark Roast memiliki warna yang lebih gelap dengan sedikit berminyak yang mulai terlihat di permukaan bijinya.
Kopi yang disangrai dengan tingkatan ini pun memiliki kekentalan yang lebih berat dan intens.
Menurut Arnold, level roasting Medium-Dark Roast telah lama diaplikasikan dalam proses pengolahan Kopi Upnormal se-Indonesia.
“Rasa kopinya yang legit ditambahkan dengan sedikit cita rasa manis, menghadirkan kenikmatan sendiri bagi para penikmat kopi,” ujar Arnold.

• Bisnis Kopi Masih Diminati, Terminal Coffee Buka Cabang Kelima di Kota Bandung
4. Dark Roast
Kopi yang disangrai hingga mencapai tingkat dark roast umumnya akan disajikan dengan campuran susu, gula, dan beberapa bahan lainnya menjadi Cappuccino, Latte, Flat White, dan sebagainya.
Keunggulan kopi yang disangrai hingga mencapai pecahan kedua (second crack) ini terletak pada aroma kopinya yang harum saat diseduh dengan air panas.
Bahkan uniknya lagi, Anda sudah bisa mengetahui biji kopi yang disangrai hingga tingkat dark roast hanya dengan melihat warnanya yang coklat tua dengan kilau minyak yang lebih banyak pada permukaan biji dibandingkan dengan tiga roasting profile sebelumnya.
Berbagai roasting profile tersebut dijelaskan langsung oleh Arnold dalam kegiatan Roasting Experience di Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters, Cihampelas, Kamis (5/9/2019).
Dalam kegiatan tersebut ia juga menyebutkan, level roasting kopi harus mengikuti kualitas dan karakter asli dari kopi tersebut.
Selain itu, selera juga menentukan tingkat kematangan yang dapat menghasilkan secangkir kopi nikmat.
• VIDEO Uniknya Equator Coffee & Galery Berkonsep Serba Kayu