Kecelakaan Maut di Cipularang
4 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Cipularang Masih Misteri, Tim DVI Minta Keluarga Korban Lakukan Ini
Untuk membantu proses identifikasi, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pihaknya mengimbau warga membawa . .
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Empat jenazah korban kecelakaan maut di Tol Cipularang masih belum teridentifikasi.
Hingga saat ini Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah melakukan pemeriksaan gigi korban dibandingkan dengan data antemortem (data sebelum kematian).
Namun upaya itu gagal mengidentifikasi jasad korban kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91, karena baru dua keluarga yang menyerahkan data antemortem atau data medis sebelum kematian.
Untuk membantu proses identifikasi, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pihaknya mengimbau warga yang merasa anggota keluarganya jadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 segera melapor.
Tak hanya datang melapor, warga juga sengat diharapkan membawa foto dan barang pribadi yang pernah dikenakan korban.
Barang-barang pribadi tersebut bakal membantu proses identifikasi korban yang dilakukan sesuai standar DVI, yakni sidik jari, gigi, dan DNA.
"Misalnya foto terakhir, pakaian yang terakhir digunakan, perhiasan. Syukur-syukur kita mempunyai data CCTV, misalnya di bandara, mal yang berkenaan dengan pakaian," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/9/2019).
• Anggota Keluarga Hilang dan Duga Jadi Korban Tabrakan Tol Cipularang, Warga Jatibening Lapor Polri
• 4 Jasad Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang Masih Misteri, Hasil Pemeriksaan Gigi Tak Cocok
• Kemungkinan Ada Tersangka Baru Terkait Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Polisi Periksa Perusahaan
Dengan membawa barang-barang yang dikenakan korban semasa hidup, proses identifikasi keempat jasad yang semuanya perempuan diharapkan lebih cepat.
Pasalnya kondisi jasad keempat korban yang semuanya berjenis kelamin perempuan hingga dalam kondisi tak utuh karena terdampak benturan kecelakaan dan terbakar.
"Pada jenazah ini sidik jari tidak bisa diperoleh karena luka bakar, habis. Gigi gerigi berhasil kita dapatkan. Namun setelah kita lakukan rekonsiliasi dengan data antemortem ternyata belum ada yang match," ujarnya.

Hasil pemeriksaan gigi tak berhasil karena baru dua keluarga yang menyerahkan data antemortem atau data medis sebelum kematian.
Hingga kini, Edy menuturkan Tim DVI RS Polri masih menunggu laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarga akibat kecelakaan Tol Cipularang.
Khususnya bila anggota keluarga yang hilang berjenis kelamin perempuan dan sudah berusia dewasa sebagaimana hasil pemeriksaan tim dokter forensik.
"Bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga di kasus Tol Cipularang bisa menghubungi DVI RS Polri untuk memberikan dengan data antemortem dengan data DVI," tuturnya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Jatibening, Kota Bekasi menyambangi bagian DVI RS Polri karena khawatir anggota keluarganya jadi korban kecelakaan Tol Cipularang.
Namun anggota keluarga yang dilaporkan hilang oleh ibu kandungnya berjenis kelamin laki-laki atas nama Vidhyan Armendes.
Pihak keluarga dapat secara langsung menyambangi RS Polri Kramat Jati atau menghubungi call center di nomor 08122843520. (TribunJakarta.com/Bima Putra)