Kecelakaan Maut di Cipularang
Warga Korea Selatan Korban Tabrakan Beruntun Tol Cipularang Tolak Dirawat Rumah Sakit di Purwakarta
Seorang warga Korea Selatan yang menjadi korban tabrakan beruntun Tol Cipularang, Senin (2/9/2019), Sen Hu Sop (61), menolak dirawat di RS MH Thamrin
Penulis: Ery Chandra | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Seorang warga Korea Selatan yang menjadi korban tabrakan beruntun Tol Cipularang, Senin (2/9/2019), Sen Hu Sop (61), menolak dirawat di RS MH Thamrin Purwakarta.
Koordinator Bicara Tim Medis, Sigit Indra Bestari, mengatakan bahwa Sen Hu Sop menderita luka bakar 35 persen.
"Sudah dua kali korban menolak untuk dilakukan tindakan. Hari ini korban meminta untuk kembali ke Korea Selatan, agar ditangani oleh kedokteran di Korea Selatan," ujar Sigit, di Aula Polres Purwakarta, Rabu (4/9/2019).
RS MH Thamrin dan RS Siloam sebenarnya sudah menyiapkan satu ambulans, tim dokter IGD dan spesialis, serta tim perawat untuk menangani Sen Hu Sop.
RS MH Thamrin tercatat merawat 31 korban tabrakan beruntun Tol Cipularang. Tujuh di antaranya meninggal dunia, tiga orang sudah pulang, dan empat lainnya dibawa tim Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
"Untuk di Rumah Sakit Siloam sendiri terdapat lima korban, satu meninggal, empat luka-luka. Yang masih dirawat tiga orang, satu di antaranya di ICU dan dua dirawat di ruangan biasa. Untuk pasien di ruang ICU, kabar terakhir sudah pindah ke ruang biasa," ujarnya.
• Pascakecelakaan Maut di Tol Cipularang, Polisi Bakal Intensif Periksa Kelaikan Kendaraan Berat
• Tepat di Lokasi Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Ada CCTV, Sayang Tak Berfungsi
• Antisipasi Kecelakaan di Tol, Polres Cimahi Gelar Periksa Kendaraan Besar di Tol Cipularang